Produksi Tambang Freeport Masih Berhenti, Ini Kata ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa hingga saat ini kegiatan produksi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) masih belum kembali beroperasi sepenuhnya.
Terhentinya kegiatan produksi tambang Freeport terjadi pasca insiden longsoran di tambang bawah tanah Grasberg Blok Caving (GBC) pada September 2025 lalu.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi menyeluruh terhadap insiden longsor yang terjadi di area Grasberg Block Caving (GBC), Mimika, Papua Tengah itu.
"Jadi itu lagi dikonsolidasikan oleh Dirjen Minerba sama Dirjen Gakkum. Apakah itu ada permasalahan hukum juga di situ, apakah itu ada kelalaian, ini lagi dilakukan evaluasi oleh Dirjen Gakkum," kata Yuliot ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025).
Yuliot membeberkan hasil investigasi tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk keputusan untuk mengizinkan kembali kegiatan produksi di area yang terdampak maupun tidak terdampak.
Adapun, PTFI sendiri sebelumnya diketahui telah mengajukan permohonan untuk melanjutkan kegiatan penambangan di dua lokasi lain yang tidak terdampak. Namun demikian, hal itu masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM.
"Jadi kalau ini sepanjang itu berdasarkan evaluasi yang kita lakukan, aman untuk dilakukan kegiatan, ya kita juga akan tetap mengizinkan. Ya karena itu kan yang terdampak dengan yang tidak terdampak itu kan harus kita pisahkan. Jadi ya saya cek dulu sama Dirjen Minerba," ujarnya.
(pgr/pgr)