Ratusan Orang Tertipu Beli Properti, Total Kerugian Rp 188 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Mumbai mendaftarkan kasus penipuan besar di bidang real estate alias properti, Rabu. Ini melibatkan pengembang properti yang menipu ratusan pembeli rumah senilai 100 crore rupee (Rp 188 miliar).
Kasus ini menambah daftar panjang skandal penipuan di sektor real estate India. Pengembang itu pun mengalihkan dana tersebut untuk kepentingan pribadi pemilik dan istrinya.
Mengutip Rediff, Kamis (6/10/2025), kasus pertama dibuka oleh Unit Kejahatan Ekonomi (Economic Offences Wing/EOW) Kepolisian Mumbai. Penyelidikan awal dilakukan berdasarkan aduan Anil Dron, seorang akuntan publik berusia 62 tahun, yang juga merupakan penduduk Mumbai.
Pihak berwenang kemudian mengidentifikasi terdakwa utama, yakni seorang pengembang real estate bernama Subbaraman Anand Vilaynur dan istrinya Uma Subbaraman. Perusahaan mereka, B P Gangar Constructions serta beberapa pihak lainnya juga dijerat.
Dilaporkan ada sekitar 102 orang yang tertipu sejak tahun 2018 senilai 1 miliar rupee. Dana tersebut dikumpulkan dengan janji menjual unit apartemen di proyek perumahan bernama 'Sky 31' yang berlokasi di Wadala (West), Mumbai.
"Namun, setelah mengumpulkan uang dari para korban, terdakwa diduga berkonspirasi untuk mengalihkan dana tersebut ke rekening bank pribadi dan rekening lainnya, alih-alih menggunakannya untuk pembangunan proyek perumahan yang dijanjikan," ujar EOW.
Skema penipuan ini semakin diperparah dengan temuan bahwa terdakwa juga menjual satu unit flat kepada dua orang berbeda. Mereka menerima uang dari kedua pembeli tersebut, menyebabkan kerugian ganda.
EOW kini telah mendaftarkan kasus terhadap para terdakwa atas tuduhan penipuan (cheating) dan pelanggaran kepercayaan kriminal (criminal breach of trust). Penyelidikan mendalam terhadap kasus ini sedang berlangsung untuk mengungkap seluruh jaringan dan aliran dana yang diselewengkan.
(tps/sef)