8 Photos
Bak Tsunami! Topan Kalmaegi Hancurkan Kota Tetangga RI Tanpa Sisa
Topan Kalmaegi menewaskan 114 orang. Kerusakan bak 'tsunami' terjadi di mana rumah rata dengan tanah & ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Rumah-rumah di tepi sungai Kota Talisay, Provinsi Cebu, rata dengan tanah dan tertutup lumpur setelah Topan Kalmaegi melanda wilayah tengah Filipina Rabu. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Mengutip Reuters, Kamis (6/11/2025), kerusakan terjadi bak tsunami dan menewaskan sedikitnya 114 orang serta membuat 127 orang hilang. Dalam foto, warga tampak berusaha menyelamatkan sisa-sisa harta mereka di tengah puing-puing. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Topan Kalmaegi, yang oleh warga setempat disebut Tino, menghantam wilayah Filipina pada Selasa dengan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banjir serta tanah longsor. Badai tersebut kini dilaporkan kembali menguat saat bergerak menuju Vietnam. Di Provinsi Gia Lai, Vietnam, sekitar 350.000 orang diperkirakan telah dievakuasi. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Pemerintah Filipina sebelumnya telah mengevakuasi lebih dari 200.000 orang sebelum topan tiba. Namun, banyak dari mereka yang kini kembali mendapati rumah mereka hancur total. Sebagian lainnya mulai membersihkan lumpur yang menutupi jalan dan rumah mereka di tengah minimnya bantuan dan pasokan listrik. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Mobil-mobil menumpuk setelah tersapu banjir yang dibawa oleh Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Bacayan, Kota Cebu, Filipina. Cebu menjadi salah satu provinsi yang mengalami kerusakan paling parah. Infrastruktur rusak berat, jalur transportasi terputus, dan sebagian wilayah masih terendam banjir. Tim penyelamat kesulitan menjangkau daerah-daerah terpencil karena akses jalan tertutup tanah longsor. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Bencana ini terjadi hanya sebulan setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Cebu utara, menewaskan puluhan orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Dua bencana besar dalam waktu berdekatan membuat upaya pemulihan semakin berat bagi pemerintah setempat. (REUTERS/Eloisa Lopez)