Naik Transjakarta Disubsidi DKI Rp 9.700, Pramono: Terlalu Berat
Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif layanan Transjakarta saat ini masih tetap Rp 3.500. Tarif tersebut sudah berlaku sejak 2005 atau 20 tahun yang lalu, tepat setelah berdirinya Badan Pengelola Transjakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan beban subsidi transportasi yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta saat ini cukup besar. Pemprov DKI diketahui memberikan subsidi sebesar Rp 9.700 per tiket.
"Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu, apalagi DBH-nya dipotong," ungkap Pramono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).
Meski begitu, dia menegaskan bahwa penyesuaian tarif transportasi nantinya tidak akan memberatkan 15 golongan masyarakat yang sebelumnya telah mendapatkan tarif gratis. Pramono juga memastikan, besaran tarif yang akan diputuskan nantinya sesuai dengan kemampuan masyarakat.
"Maka untuk itu, kami akan melakukan penyesuaian, tetapi tidak memberatkan kepada 15 golongan karena tetap gratis, sehingga mereka tetap kita proteksi," jelasnya.
Soal kapan diumumkan naik tidaknya tarif Transjakarta, Pramono akan memilih waktu yang tepat. Pemprov DKI masih mempertimbangkan secara mendalam opsi penyesuaian tarif transportasi publik tersebut.
"Pada waktu itu sedang dikaji. Dalam pengkajian itu, apakah nanti diputuskan naik atau tidak, saya akan memutuskan pada saat yang tepat, naik atau tidak. Kan, enggak harus naik. Naik atau tidak, saya akan putuskan pada saat yang tepat," sebut Pramono
(wur/wur)