01:33
Video: Kelas Menengah Wajib Dapat Stimulus Agar Ekonomi Melesat
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI menggelontorkan sejumlah stimulus dan insentif mendorong daya beli dan penciptaan lapangan kerja yang diharapkan dapat menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi RI.
Pemerintah memberi bantuan pangan tambahan untuk Oktober-November 2025, diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk pekerja informal hingga serta perluasan PPh 21 yang ditanggung pemerintah bagi pekerja sektor pariwisata dan padat karya hingga program magang untuk lulusan perguruan tinggi serta penempatan Rp 200 Triliun di Bank Himbara.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam menyebutkan sejumlah tantangan pemerintah mendorong akselerasi ekonomi, dimana bansos yang diberikan masih bersifat "survival mode" untuk menahan konsumsi masyarakat bawah, sementara kelas menengah yang berjumlah besar dan memiliki dampak luas bagi ekonomi belum maksimal.
Pemerintah juga berhadap adanya insentif pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) seperti yang dilakukan Vietnam yang memangkas PPN 10% menjadi 8% mampu mendorong akselerasi ekonomi nasional.
Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 05/11/2025)