Internasional

Panas! Rusia Klaim Tembus Kota Penting Pokrovsk, Ini Respons Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 04/11/2025 15:25 WIB
Foto: via REUTERS/PAVLO KYRYLENKO

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengklaim pasukannya berhasil maju di kota Pokrovsk, Ukraina timur, setelah lebih dari setahun berusaha merebut kota strategis itu. Namun, Ukraina menegaskan tentaranya masih bertahan di tengah gempuran intensif pasukan Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tentaranya telah menghancurkan "formasi Ukraina yang terkepung" di sekitar stasiun kereta dan kawasan industri Pokrovsk. Pasukan Rusia dikatakan sudah memasuki wilayah Prigorodny dan memperkuat pertahanan di sana.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah klaim tersebut. Ia mengatakan situasi di Pokrovsk masih terkendali meski di bawah tekanan berat.


"Pasukan Rusia belum memperoleh kemajuan berarti dalam 24 jam terakhir. Sekitar 300 prajurit mereka masih berada di kota yang porak-poranda itu," ujar Zelensky, dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).

Zelensky menambahkan bahwa Rusia tengah mengerahkan tambahan pasukan di sekitar Dobropillia, wilayah di mana Kyiv sempat mencatat kemajuan dalam serangan balasan awal tahun ini.

Sementara itu, Panglima Angkatan Darat Ukraina Oleksandr Syrskyi mengatakan pasukannya meningkatkan tekanan di Dobropillia untuk memaksa Rusia mengalihkan fokus dari Pokrovsk.

Militer Ukraina menegaskan pasukan Rusia belum menguasai satu distrik pun di Pokrovsk.

"Para penyerbu menyerang dalam kelompok kecil, tanpa kendaraan lapis baja," tulis satuan tugas operasi di garis depan timur Ukraina melalui Facebook.

Pokrovsk, yang sebelum perang berpenduduk sekitar 60.000 jiwa, kini menjadi kota reruntuhan. Penguasaan kota ini akan memberi Moskow posisi strategis untuk melancarkan serangan ke Kramatorsk dan Sloviansk, dua kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di Donetsk.

Perundingan Damai

Jika Pokrovsk jatuh, itu akan menjadi kemenangan teritorial terbesar Rusia sejak merebut Avdiivka pada awal 2024. Sejak itu, Moskow perlahan tapi pasti terus menekan di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km, dalam perang yang telah berlangsung hampir empat tahun.

Tidak ada perundingan damai tatap muka sejak Juli lalu, meski Presiden AS Donald Trump berupaya mendorong diakhirinya konflik tersebut. Kyiv menyebut pertempuran telah menemui jalan buntu, sementara Moskow mengklaim masih mencatat "kemajuan penting."

Selain Pokrovsk, Rusia juga melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai fasilitas militer Ukraina, termasuk lapangan udara, pabrik perbaikan alat tempur, dan infrastruktur gas.

Moskow mengklaim telah mengusir pasukan Ukraina dari empat posisi di kawasan industri Kupiansk, kota di tepi Sungai Oskol. Namun, Zelensky mengatakan pasukannya masih berupaya menyingkirkan sekitar 60 tentara Rusia yang tersisa di wilayah itu.

Juru bicara militer Ukraina, Viktor Trehubov, menegaskan bahwa serangan balik Kyiv telah memperlambat langkah Rusia menuju pusat Kupiansk. "Upaya Rusia untuk menembus jantung kota Kupiansk sejauh ini gagal," ujarnya.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ukraina Gagalkan Serangan Mekanisasi Besar Rusia