Transjabodetabek Tembus Finalis Bloomberg Philanthropies
Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem transportasi lintas wilayah Transjabodetabek kembali menarik perhatian dunia. Inovasi integrasi transportasi publik yang dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini terpilih sebagai finalis Bloomberg Philanthropies Global Mayors Challenge 2025, sebuah ajang internasional yang menilai terobosan kota-kota dunia dalam membangun mobilitas berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata pengakuan global terhadap transformasi transportasi Jakarta. "Fasilitasnya sekarang kita perbaiki. Tahun ini bus listrik yang sebelumnya hanya 200 unit akan meningkat menjadi 500 unit. Ini langkah konkret untuk menekan polusi udara sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat," ujar Pramono di Jakarta.
Menurutnya, keikutsertaan Jakarta dalam kompetisi bergengsi tersebut menunjukkan bahwa arah pembangunan transportasi Ibu Kota kini berpihak pada keberlanjutan. "Transportasi bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga masa depan kota. Bus listrik dan sistem transportasi terintegrasi akan membuat Jakarta lebih hijau, efisien, dan layak huni," kata Pramono.
Pemprov DKI terus memperluas jangkauan Transjabodetabek agar konektivitas antarwilayah semakin lancar, mulai dari terminal di Bekasi, Depok, hingga Tangerang, yang kini terhubung langsung ke pusat Jakarta dengan sistem tap-in tap-out terintegrasi. Program ini juga melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah penyangga untuk memastikan standar pelayanan, keselamatan, dan efisiensi armada tetap seragam di seluruh rute.
Pengakuan global ini melengkapi capaian Jakarta sebagai kota dengan sistem transportasi publik terbaik ke-17 di dunia, menurut survei Global Time Out 2025. "Pencapaian ini menunjukkan perbaikan sistem transportasi publik di Jakarta dilakukan secara konsisten dan terukur. Transportasi publik bukan hanya sarana berpindah, tapi juga jembatan ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujar Pramono saat peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-55 di Monas, Jakarta.
Ke depan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta dan Transjabodetabek beroperasi dengan energi bersih pada 2030, sejalan dengan komitmen Jakarta menuju net zero emission. "Kita ingin transportasi publik Jakarta menjadi teladan global dalam inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan," pungkas Pramono.
(rah/rah)