Harga Batu Bara Acuan (HBA) RI November Turun US$ 103,75 per Ton

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 03/11/2025 12:20 WIB
Foto: Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk penjualan batu bara periode pertama November 2025. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 348.K/MB.01/MEM.B/2025.

Dalam beleid tersebut disebutkan bahwa HBA digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB) untuk periode yang sama.

"Menetapkan Harga Batubara Acuan yang selanjutnya disebut HBA untuk Periode Pertama Bulan November Tahun 2025 dengan besaran tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini," tulis aturan tersebut, dikutip Senin (3/11/2025).


Di dalam aturan tersebut, pemerintah setidaknya memisahkan HBA berdasarkan 4 kategori.

Pertama, HBA dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, Total Moisture 12,26%, Total Sulphur 0,66%, dan Ash 7,94 ditetapkan sebesar US$ 103,75 per ton. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan HBA pada periode pertama bulan September US$ 105,33 per ton.

Kedua, untuk HBA I dengan kesetaraan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, sulphur 0,75%, dan ash 6,04% sebesar US$ 67,22 per ton. Angka tersebut naik dibandingkan dengan HBA bulan sebelumnya yang dipatok US$ 66,50 per ton.

Ketiga, HBA II dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, sulphur 0,23%, dan ash 3,90% sebesar US$ 44,02 per ton. Angka tersebut naik dibandingkan dengan HBA bulan sebelumnya yang dipatok US$ 42,30 per ton.

Keempat, untuk HBA III dengan kesetaraan nilai kalori 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, sulphur 0,24%, dan ash 3,88% sebesar US$ 33,74 per ton. Angka tersebut naik dibandingkan dengan HBA bulan sebelumnya yang dipatok US$ 32,32 per ton.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Momen Candaan Xi Jinping Soal Ponsel China ke Presiden Korsel