Hujan Lebat 24 Jam & Banjir Parah, 35 Orang Tewas di Wilayah Ini

pgr,  CNBC Indonesia
02 November 2025 16:30
Orang-orang membersihkan rumah mereka di Hoi An, setelah banjir mematikan di Vietnam tengah, 31 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Nguyen)
Foto: Orang-orang membersihkan rumah mereka di Hoi An, setelah banjir mematikan di Vietnam tengah, 31 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Nguyen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan lebat dan banjir di wilayah tengah Vietnam pada pekan ini telah menewaskan 35 orang. Adapun lima orang lainnya masih hilang dalam banjir tersebut.

Mengutip AFP, hujan deras yang melanda provinsi-provinsi pesisir Vietnam sejak akhir pekan lalu, mencapai rekor curah tiggi hujan hingga 1,7 meter (5 kaki 6 inci) dalam 24 jam antara Minggu dan Senin lalu.

Menurut laporan Otoritas Pengelolaan Bencana dan Tanggul Vietnam (VDDMA) Ke-35 korban tewas terjadi di provinsi Hue, Da Nang, Lam Dong, dan Quang Tri.

Kota tua Hoi An, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, terendam air setinggi pinggang, dengan warga menavigasi kota menggunakan perahu kayu setelah sungai lokal meluap hingga level tertinggi dalam 60 tahun.

"Semua orang terkejut setelah banjir. Orang-orang sudah bersiap menghadapi banjir, tapi mereka tidak menyangka air akan naik setinggi ini," kata Chuong Nguyen, warga Hoi An, kepada AFP pada Minggu, (2/11/2025).

"Banyak rumah tidak sempat bersiap-siap tepat waktu, sehingga banyak barang-barang rusak," kata pria berusia 43 tahun itu saat hujan terus mengguyur pada Minggu. "Semua orang merasa putus asa akibat kerusakan yang parah."

Seorang pengendara berjalan melewati jalan yang banjir di Hoi An, menyusul banjir mematikan di Vietnam tengah, 31 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Nguyen)Foto: Seorang pengendara berjalan melewati jalan yang banjir di Hoi An, menyusul banjir mematikan di Vietnam tengah, 31 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Nguyen)
Seorang pengendara berjalan melewati jalan yang banjir di Hoi An, menyusul banjir mematikan di Vietnam tengah, 31 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Nguyen)

Lebih mematikan dan merusak

Lebih dari 16.500 rumah saat ini terendam banjir, menurut VDDMA, sementara lebih dari 40.000 unggas dan ternak hanyut dan lebih dari 5.300 hektar (13.000 acre) lahan pertanian terendam.

Pada awal pekan ini, Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan total lebih dari 100.000 rumah terendam banjir dan lebih dari 150 longsor dilaporkan.

Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam sebelumnya pada awal pekan ini memperkirakan jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 100.000 dan melaporkan lebih dari 150 longsor.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti badai dan banjir menjadi lebih mematikan dan merusak.

Vietnam berada di salah satu wilayah tropis yang paling aktif di Bumi dan rentan terhadap hujan lebat antara Juni dan September.

Sepuluh topan atau badai tropis biasanya mempengaruhi Vietnam, baik secara langsung maupun di lepas pantai, dalam setahun, tetapi Vietnam telah mengalami 12 topan atau badai tropis pada tahun 2025.

Bencana alam, terutama badai, banjir, dan longsor, menewaskan atau membuat 187 orang hilang di Vietnam pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Kerugian ekonomi total diperkirakan mencapai lebih dari $610 juta, menurut data pemerintah.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir-Longsor Efek Badai Tropis Wipha Tewaskan 6 Orang di Thailand

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular