 
					
					
						RI Bisa Ketiban Investasi Rp1.682 Triliun dari EBT Dalam 10 Tahun
 
                Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan target investasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) mencapai Rp 1.682 triliun dalam 10 tahun ke depan.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan target investasi tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat transisi energi menjadi lebih bersih dan berkelanjutan.
"Kita menargetkan dalam 10 tahun ke depan investasi dari energi baru terbarukan itu bisa mencapai Rp 1.682 triliun," kata Eniya dalam program Prabowonomics CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2025).
Bahkan, pemerintah mencatat penambahan hampir 1 GW kapasitas energi hijau, sekaligus mendorong porsi energi bersih dalam bauran nasional naik menjadi 16%. Nilai investasi yang masuk selama setahun sudah mencapai US $1,5 miliar atau sekitar Rp 24 triliun.
Menurutnya, komitmen pemerintah untuk mendorong EBT kini semakin kuat, terutama sejak diterbitkannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 10 tahun 2025 yang menjadi dasar percepatan transisi energi nasional.
"Kita saat ini sudah mengeluarkan Peraturan Menteri nomor 10 untuk transisi energi. Jadi bagaimana kita mengidentifikasi seluruh potensi sumber daya alam kita menjawab tantangan transisi energi," ujarnya.
Kebijakan tersebut juga tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, di mana pemerintah menargetkan tambahan kapasitas listrik nasional didominasi berasal dari energi terbarukan.
"Upaya kita untuk meningkatkan energi baru terbarukan menjadi salah satu tools untuk masa transisi ini sangat fokus ya. Fokus dan juga sangat terarah," jelasnya.
Dengan rencana investasi jumbo tersebut, pemerintah menegaskan bahwa arah transisi energi bukan hanya soal bauran energi, tapi juga menciptakan nilai ekonomi dari sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: RI Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik, Investasi Rp 114 T
 
					 
					 
					