Istana Terima Perwakilan Massa Guru, Titip Tuntutan ini ke Prabowo

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 30/10/2025 16:16 WIB
Foto: Aksi demo ribuan guru honener di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (30/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menerima sejumlah perwakilan guru yang berdemo di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025). Salah satu tuntutan yang disampaikan terkait status para guru madrasah swasta.

Juri mengatakan, guru madrasah yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Diskriminasi Guru ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Hanya saja, saat ini Presiden sedang melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025.

"Jadi tentu, bukan tidak mau menemui, tapi memang pak presiden sedang tidak ada tidak ada di tempat," kata Juri kepada wartawan.



Juri mengatakan, nantinya aspirasi ini akan disampaikan langsung kepada presiden. Menurutnya, presiden memiliki komitmen untuk memperbaiki seluruh fasilitas pendidikan supaya semakin berkualitas.

"Bagaimana nasib guru madrasah ini yang mereka merasa ada perlakuan yang belum diterima secara baik dibandingkan guru-guru sekolah umum," katanya.

Salah satu perwakilan guru madrasah bernama Muhammad Zein yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Diskriminasi Guru. Ia mengatakan hari ini ada 27 ribu guru yang berdemo di depan Patung Kuda.

"Hari ini hadir dengan satu tuntutan utama, hari ini ingin ketemu dengan pak presiden, tapi beliau tidak hadir," katanya.

Dia juga mengatakan, salah satu tuntutan yang ingin disampaikan adalah status guru swasta madrasah yang sudah mengabdi berpuluh-puluh tahun agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

"Jadi ketika sekolah negeri di Indonesia di P3K-kan yang honorer, maka guru madrasah swasta mestinya juga punya hak yang sama dan bisa diangkat melalui afirmasi P3K. Itu satu-satunya tuntutan kami," kata Zein.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Punya Rp 56 T, Kemendikdasmen Perbaiki Sekolah - Beasiswa Guru