Heboh Sumber Air Aqua, Bagaimana Air Minum Isi Ulang? Ini Jawabannya

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Kamis, 30/10/2025 05:45 WIB
Foto: Pekerja mengisi air isi ulang galon di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat saat ini dihebohkan oleh salah satu perusahaan penyedia air minum Aqua yang sumbernya berasal dari sumur bor dan bukan berasal dari air pegunungan. Bahkan, viralnya temuan tersebut membuat masyarakat juga menanyakan sumber air di penjual air minum isi ulang.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di beberapa sentra air isi ulang di Depok, Jawa Barat, para pedagang mengaku mengambil air minum dari sumber mata air pegunungan di kawasan Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Bogor Selatan. Namun, ada juga yang berasal dari sumber air sumur bor dan PDAM di kawasan Sentul, Bogor.

Salah satunya diungkap oleh Sapitra, pedagang depot air isi ulang, di mana dia mengklaim air yang dikirim ke tokonya berasal dari air pegunungan Salak di Bogor.


"Sumbernya masih dari air pegunungan, engga dari sumur bor, kalau di sini kualitas air terjamin, jadi ambilnya engga sembarangan," kata Sapitra saat ditemui CNBC Indonesia, Selasa (28/10/2025).

Namun, Ia tidak menyebut lokasi sumber air mana. Tetapi Ia mengatakan pengambilan air berasal dari kawasan Bogor.

"Engga tahu persisnya di mana, saya cuma karyawan, yang biasanya tahu itu owner, tapi ya engga jauh dari sumber air Gunung Salak," lanjutnya.

Di tokonya, harga air isi ulang untuk satu galon terbagi menjadi dua yakni air mineral sebesar Rp 7.000 dan air reverse osmosis mencapai Rp 11.000.

Foto: Pekerja mengisi air isi ulang galon di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pekerja mengisi air isi ulang galon di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Selain air mineral, kami juga menyediakan air reverse osmosis (RO), air murni yang telah disaring untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, mineral, dan bahan kimia lainnya," jelasnya.

Senada dengan Sapitra, Kurniawan, pedagang depot air isi ulang lainnya, juga mengambil air minum dari sumber pegunungan Salak, yakni di daerah Jalan Cihideung, Bogor Selatan.

"Kami ambilnya dari air pegunungan ya, di daerah Cihideung, ya engga jauh dari Batu Tulis, di sana, air dari gunung disalurkan melalui pipa-pipa, ada banyak kok di situ tempat buat mengisi airnya," kata Kurniawan.

Namun, Ia juga mengakui ada beberapa gerai air isi ulang yang mengambil airnya dari kawasan Sentul, di mana Ia mengakui bahwa sumber air di kawasan Sentul kebanyakan bukan dari air pegunungan.

"Beberapa toko air isi ulang memang ada yang ngambil dari Sentul. Cuma yang bikin heran, di Sentul kan agak jauh gunungnya, ya mungkin ada juga yang sumber airnya dari sumur bor atau ya air PDAM. Tapi di kami, 100% ambil dari air pegunungan," ujarnya.

Di tokonya, harga air isi ulang untuk satu galon mencapai Rp 6.000.

"Isi ulang di sini ya Rp 6.000 per galon," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pengusaha depot air galon isi ulang Yosep menjelaskan kalau sumber air biasanya berasal dari pegunungan, PDAM, dan sumur bor. Ini tergantung dari sumber air mana yang mudah terjangkau di wilayah masing-masing.

"lihat lokasinya kalau banyak pegunungan mereka cenderung menggunakan air pegunungan. Tapi kalau di luar Jawa itu untuk bahan baku biasanya menggunakan air PDAM atau sumur bor," kata dia menjelaskan.

Khusus untuk Jawa Barat, sumber mata air galon isi ulang banyak berasal dari Bogor. Sebab di sana banyak sumber mata air dari pegunungan maupun sumur bor. Air pegunungan katanya lebih unggul dari rasa dibandingkan air PDAM atau sumur bor.

"Dari segi rasa lebih unggul air pegunungan, dia itu segar," bebernya.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Nuklir