Sarasehan 100 Ekonom Indonesia

Purbaya Bilang Ekonomi RI Tumbuh 5% Tak Cukup Atasi Pengangguran

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
28 October 2025 18:18
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5% belum cukup untuk menurunkan jumlah pengangguran.

Purbaya mengakui pengangguran di Indonesia saat ini kesulitan mencari kerja. Alhasil, mereka banyak beralih ke sektor informal. Padahal, sektor ini tidak memberikan kesejahteraan yang mapan bagi mereka. Dia berkeyakinan sektor formal lah yang justruk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kalau 5% itu tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja setiap tahun. Sekarang 5% kenapa pengangguran turun? Karena kerjanya informal kan. Desain ekonomi nggak seperti itu, kita nggak mau warga negara kita kerjanya di informal. Kalau bisa semuanya kaya di sektor formal," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Purbaya pun berhitung. Menurut hitungannya, ekonomi Indonesia harus tumbuh 6,7% agar mampu menyerap angkatan kerja baru.

"Jadi kita harus ciptakan pertumbuhan yang lebih cepat. hitung-hitungannya berapa jadi potential growth-nya? Untuk sekarang mungkin 6,7%. Jadi kita harus tumbuh di situ. Harus tumbuh di sekitar 6,7% minimal untuk menyerap tenaga kerja yang masuk usia kerja di sektor formal," katanya.

Sayangnya, kata Purbaya, Indonesia sejak krisis 1998 tidak pernah tumbuh 6,7% lagi. Akibat pertumbuhan yang tidak maksimal, jumlah angkatan kerja dan pengangguran di Tanah Air tidak terserap. Hal inilah, menurutnya, yang harus diperbaiki. Dia yakin dengan menghidupkan kembali mesin ekonomi dari sektor swasta, pertumbuhan ekonomi 6% bisa dicapai.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! 69% Pekerja RI Terperangkap di Zona Tidak Aman

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular