Internasional

Enaknya Mulut Netanyahu, Sebut Israel Bisa Bebas Serang Sana-sini

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 28/10/2025 08:10 WIB
Foto: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (REUTERS/Jonathan Ernst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut Israel tidak akan meminta persetujuan untuk menyerang target di Gaza atau Lebanon, meskipun telah menyetujui gencatan senjata.

Ia bahkan mengatakan Israel akan memutuskan sendiri di mana dan kapan akan menyerang musuh-musuhnya dan negara mana yang akan diizinkan untuk mengirim pasukan guna mengawasi gencatan senjata.


"Israel adalah negara merdeka. Kami akan mempertahankan diri dengan cara kami sendiri dan kami akan terus menentukan nasib kami," kata Netanyahu dalam pertemuan para menteri pemerintah, Minggu waktu setempat, dikutip AFP, Selasa (28/10/2025).

"Kami tidak meminta persetujuan siapa pun untuk ini. Kami mengendalikan keamanan kami," ujarnya setelah kunjungan selama seminggu pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) yang berupaya mengkonsolidasikan gencatan senjata di Gaza.

Pernyataan muncul di tengah-tengah konvoi bantuan alat berat dan penyelamat dari Mesir di Gaza yang berupaya mempercepat pencarian jenazah sandera Israel, yang menurut Hamas hilang di reruntuhan akibat serangan Tel Aviv sendiri. Truk-truk pengangkut barang berbendera Mesir mengangkut buldoser dan alat penggali mekanis ke Gaza, disertai truk-truk pengangkut barang.

Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa Netanyahu secara pribadi telah menyetujui kedatangan tim Mesir tersebut. "Saat ini, ini hanya tim teknis, dan tidak ada personel yang berasal dari militer," ujarnya.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang ditengahi AS, ketika pasukan Israel mundur dari Gaza, pasukan internasional- sebagian besar Arab atau Muslim- akan mengamankan Gaza. Namun Israel menentang peran apa pun khususnya bagi Turki.

Turki dianggap sebagai rival regional. Netanyahu sendiri sudah dikecam oleh kelompok garis keras dalam koalisi pemerintahannya sendiri karena menyetujui gencatan senjata.

"Kami menegaskan sehubungan dengan pasukan internasional bahwa Israel akan menentukan pasukan mana yang tidak dapat kami terima," katanya.

Sementara itu lembaga-lembaga bantuan mengeluh bahwa konvoi kemanusiaan masih belum memiliki akses yang memadai ke Gaza untuk meringankan kondisi kelaparan di beberapa bagian wilayah tersebut. Keluarga-keluarga di sana masih kelaparan.

Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Gaza sejak awal Oktober lalu. Sementara Israel melakukan gencatan senjata dengan Lebanon sejak 27 November 2024.

Namun Israel sering melanggar, di mana kemarin mengutip Al-Jazeera, dua orang terbunuh karena serangan Israel di bagian selatan Lebanon yang dikuasai Hizbullah. Di Gaza, merujuk laman yang sama, Kepala Militer Israel Eyal Zamir semoat mengatakan "perang" di Wilayah Palestina itu belum usai dengan menegaskan"misi harus diselesaikan".


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Tetap Gempur Wilayah Gaza Saat Gencatan Senjata