Agrinas-TNI Turun Tangan Bangun Kopdes Merah Putih, Ini Alasan Menkop

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
27 October 2025 18:35
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat ditemui usai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat ditemui usai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi menugaskan PT Agrinas Pangan untuk mempercepat pembangunan fasilitas fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di berbagai wilayah Indonesia. Penugasan ini bertujuan agar pembangunan gudang, gerai, dan sarana pendukung lain dapat berjalan lebih cepat dan efisien melalui sinergi antara Agrinas dan TNI.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menjelaskan, pembangunan fisik Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis dalam mempercepat penguatan ekonomi kerakyatan di desa. Menurutnya, PT Agrinas Pangan dipilih karena memiliki kapasitas teknis dan pengalaman pelaksanaan proyek di lapangan, serta telah memiliki kerja sama resmi dengan TNI.

"PT Agrinas Pangan kami tugaskan karena memiliki kapasitas dalam pekerjaan fisik dan sudah ada MoU dengan TNI untuk pelibatan dalam pelaksanaan di lapangan agar lebih cepat dan efisien," kata Ferry saat ditemui usai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ferry menyebutkan, pembangunan dilakukan secara bertahap. Dari sekitar 5.000 titik lahan yang sudah terdata, sebanyak 2.400 lokasi telah dikonfirmasi siap untuk dibangun. Setiap Kopdes akan dilengkapi fasilitas terpadu seperti gudang, gerai, apotek, klinik, dan area parkir untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat.

Skema pembiayaan pembangunan ini dilakukan bersama bank-bank Himbara dengan plafon Rp3 miliar per koperasi. Dana tersebut dialokasikan untuk dua kebutuhan utama, yakni pembangunan fisik dan modal kerja.

"Plafonnya Rp3 miliar per koperasi, sebagian untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk modal kerja. Untuk kegiatan fisik akan difasilitasi bersama Agrinas, sementara modal kerjanya langsung ke koperasi," ujarnya.

Pengunjung melihat produk yang dijual pada gerai Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih Melawai di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pengunjung melihat produk yang dijual pada gerai Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih Melawai di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pengunjung melihat produk yang dijual pada gerai Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih Melawai di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Agar koperasi dapat mengelola modal kerja secara produktif, Kementerian Koperasi menyiapkan tim business assistant yang bertugas mendampingi koperasi dalam menyusun proposal bisnis dan rencana usaha. Langkah ini diharapkan membuat setiap koperasi mampu menjalankan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan.

Meski begitu, Ferry mengakui proses pembangunan masih menghadapi kendala di lapangan, terutama terkait kesiapan lahan. Tidak semua lokasi yang terdata memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah.

"Ada juga lahan yang tidak sesuai, misalnya terlalu kecil atau lokasinya tidak strategis," ungkap dia.

Untuk mengatasi hal itu, Kemenkop menggandeng pemerintah daerah, dinas koperasi, serta jajaran TNI dalam proses verifikasi dan penentuan lokasi. Pemerintah daerah juga diminta membantu menginventarisasi aset provinsi, kabupaten, atau kota yang memiliki lahan kosong agar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Kopdes.

Ferry menegaskan, pelibatan PT Agrinas Pangan bukan karena ketidakpercayaan terhadap koperasi, melainkan karena pembangunan fisik membutuhkan kemampuan teknis khusus dan pengawasan ketat di lapangan.

"Koperasi memang belum punya kapasitas untuk pekerjaan konstruksi. Karena itu, kami bekerja sama dengan PT Agrinas dan TNI agar pembangunan bisa selesai lebih cepat," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirut BUMN Agrinas Pangan Joao Angelo Mengundurkan Diri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular