Gaya Koboinya Dikritik, Purbaya Buka Suara & Bawa Nama Prabowo

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Senin, 27/10/2025 14:20 WIB
Foto: Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemaparan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (10/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal kritik tentang gaya komunikasi santai atau terkesan 'koboi' yang dimunculkan di depan publik. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan cara tersebut.

Purbaya menilai gaya koboinya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan akan berdampak positif ke perekonomian.


"Tapi kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk sebagian kalangan agak drastis agak ceplas ceplos tapi ini berhasil membalikkan sentimen masyarakat," ujar Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Purbaya memiliki sebuah data yang mengukur korelasi antara perekonomian dan ketidakpercayaan masyarakat. Benar masyarakat pernah ragukan pemerintah karena daya beli yang sempat melemah pada awal tahun.

Sesuai data Badan Pusat Statistik, pada Kuartal II-2025 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% yoy dengan kontribusi 54,25% ke PDB. Naik tipis dari posisi kuartal I-2025 yang sebesar 4,95%, dan kuartal II-2024 sebesar 4,93%.

"Daya beli juga membaik ketika ekonominya bagus, ini ada korelasinya, ketika ekonominya buruk mereka tidak suka pemerintah. Makanya banyak demo besar-besaran. Tapi ketika mulai balik (pertumbuhan ekonomi) mereka juga senang ke pemerintah," ujarnya.

"Jadi sepertinya saya koboi tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan Masyarakat ke pemerintah," tambahnya.

Bendahara negara tersebut pun mengatakan bahwa gaya koboi Purbaya dalam membuat kebijakan juga merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Seperti yang diketahui, Prabowo mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% selama periode kepemimpinannya.

"Jadi saya tidak berani gerak sendiri/ Saya hanya panjangan tangan di Bapak Presiden kira-kira begitu. Dengan versi yang lebih halus malah. Saya pernah bilang ke beliau Saya akan memastikan belanjanya tepat waktu beliau bilang, go ahead aja jalan. Kenapa? Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat sudah mulai keliatan kan saya harus harapkan ke depan lebih bagus lagi," ujarnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 1 Tahun Prabowo-Gibran, Antara Stabilitas & Ekspektasi Pasar