Ini 5 Oleh-Oleh Trump Ketemu Prabowo CS di ASEAN Malaysia, Apa Saja?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memulai kunjungan pertamanya ke Asia pekan ini. Kemarin, ia mengumumkan serangkaian perjanjian perdagangan di KTT ASEAN di Malaysia dan bergabung dalam penandatanganan gencatan senjata antara dua negara tetangga berseteru, Thailand dan Kamboja.
Dalam waktu enam jam setelah mendarat di Kuala Lumpur Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan empat negara, bertemu dengan para pemimpin regional, dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang mengatakan tim mereka akan segera memulai pembahasan tarif. Trump juga mengatakan ia yakin dapat mencapai kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping menjelang pertemuan yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Berikut rangkuman lengkap oleh-oleh Trump dikutip Senin (27/10/2025).
Gencatan Senjata Kamboja-Thailand
Trump menjadi saksi dalam kesepakatan perdamaian lebih luas antara Kamboja dan Thailand. Dalam sebuah upacara di Kuala Lumpur, Trump, mengatakan bahwa perjanjian tersebut menunjukkan upaya pemerintahannya untuk mencapai perdamaian "di setiap kawasan di manapun ia bisa melakukannya".
"Pemerintahan saya segera mulai bekerja untuk mencegah konflik meningkat," kata Trump di sela-sela penandatanganan yang bertema "Delivering Peace" tersebut.
"Semua orang agak kagum bahwa kami menyelesaikannya begitu cepat."
Deeskalasi Perang Dagang
Di Malaysia, sebenarnya para negosiator perang dagang AS dan China bertemu. Ini untuk mencegah eskalasi lebih lanjut pasca Trump mengancam menaikkan tarif ke beijing hingga 100% karena kebijakan pembatasan mineral kritis logam tanah jarang (rare earth) China.
Para negosiator AS mengatakan pertemuan tersebut telah membangun "kerangka kerja yang sukses". Ini penting untuk memuluskan pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Korea Selatan (Korsel), 30 Oktober.
"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok," kata Trump kepada para wartawan, sementara negosiator perdagangan utama Beijing, Li Chenggang, mengatakan konsensus awal telah dicapai setelah "konsultasi yang sangat intensif".
Perjanjian Dagang Baru dengan 4 Negara ASEAN
Dalam beberapa jam setelah mendarat di Malaysia, Trump dan Gedung Putih telah mengumumkan enam perjanjian perdagangan dengan empat negara. Beberapa di antaranya di luar dugaan, termasuk kesepakatan yang melibatkan rare earth dengan Thailand dan Malaysia, di tengah tekanan China.
Malaysia setuju untuk tidak melarang atau memberlakukan kuota ekspor mineral penting atau unsur tanah jarang ke AS. Namun keduanya tidak merinci apakah janji Malaysia berlaku untuk logam tanah jarang mentah atau olahan.
Trump juga mengumumkan kerangka kerja terperinci menuju kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan Kamboja dan Thailand. Sementara Gedung Putih mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan Vietnam untuk memungkinkan eksportir di kedua negara mendapatkan akses "yang belum pernah terjadi sebelumnya" ke pasar masing-masing.
"Pesan kami kepada negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa Amerika Serikat 100% bersama Anda dan kami bermaksud untuk menjadi mitra yang kuat untuk banyak generasi," kata Trump.
Dalam sebuah keterangan Gedung Putih, AS akan mempertahankan tarif sebesar 19% untuk sebagian besar ekspor dari Malaysia, Thailand, dan Kamboja, sementara tarif 20% untuk Vietnam juga akan dipertahankan. Dalam semua perjanjian, tarif tersebut dapat dihapuskan untuk produk-produk tertentu.
Pertemuan Trump dengan Presiden Brasil
Trump juga melakukan pertemuan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Malaysia. Disebut bahwa Lula akan berupaya menurunkan tarif 50% yang diberlakukan oleh Washington atas barang-barang Brasil di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.
Dalam sebuah unggahan di X, setelah bertemu dengan Trump, ia mengatakan tim dari kedua negara "akan segera bertemu".
Berbicara bersama Lula, Trump menyatakan keyakinannya untuk mencapai "beberapa kesepakatan yang cukup baik bagi kedua negara".
Timor Leste Jadi Anggota Terbaru ASEAN
Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN, Minggu. Ini setelah penantian selama 14 tahun.
Timor-Leste, negara berpenduduk 1,4 juta jiwa ini termasuk di antara negara-negara termiskin di Asia dan berharap mendapatkan keuntungan dari integrasi ekonominya yang masih berkembang. Ekonomi Timor Leste sendiri terdata US$2 miliar (Rp 33 triliun) hanya mewakili sebagian kecil dari PDB kolektif ASEAN yang mencapai US$3,8 triliun.
"Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami," ujar Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
(sef/sef)