Internasional

China Sindir AS Jelang Pertemuan Trump-Xi Jinping, Ada Apa Lagi?

tea, CNBC Indonesia
27 October 2025 17:35
United States and Chinese flags are set up before a meeting between U.S. Treasury Secretary Janet Yellen and Chinese Vice Premier He Lifeng at the Diaoyutai State Guesthouse in Beijing, China, Saturday, July 8, 2023.  Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS
Foto: via REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - China melontarkan sindiran tajam terhadap Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan penting antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump. Kedua pemimpin itu diperkirakan akan bertemu di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan (Korsel), 30 Oktober.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan bahwa "dunia multipolar akan datang". Ini menandai perubahan arah geopolitik yang tak lagi didominasi satu kekuatan.

"Gelombang sejarah tidak dapat dibalik dan dunia multipolar akan datang," ujar Wang dalam forum di Beijing, dikutip Reuters pada Senin (27/10/2025).

"Seringnya menarik diri dari perjanjian dan mengingkari komitmen, sementara dengan antusias membentuk blok dan klik, telah menempatkan multilateralisme pada tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," lanjutnya.

Wang Yi juga menegaskan kembali seruan agar ekonomi global tidak dijadikan alat politik. Menurutnya politisasi isu ekonomi dan perdagangan harus diakhiri, termasuk fragmentasi pasar global yang artifisial.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng telah menggelar perundingan perdagangan selama dua hari di KTT ASEAN. Pembicaraan itu disebut berhasil menghasilkan "konsensus awal" untuk menghindari pemberlakuan tarif tambahan sebesar 100% yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 November.

"Kami telah mencapai kemajuan signifikan dan secara efektif menghindari eskalasi tarif," kata Bessent kepada ABC News.

Ia juga mengisyaratkan adanya kesepakatan awal terkait ekspor tanah jarang dan kedelai Amerika ke China. Pertemuan Trump-Xi mendatang menjadi sorotan dunia, karena hasilnya akan menentukan arah hubungan dagang dan geopolitik global di tengah dinamika baru yang kian mengarah pada tatanan multipolar.


(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deal Perang AS-China Bisa Kelar, Trump & Xi Jinping Teleponan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular