Foto Internasional

Kerusuhan Pecah di Ibu Kota Bisnis: Motor Dibakar, Polisi Tembak Massa

Reuters, CNBC Indonesia
Senin, 27/10/2025 09:00 WIB

Kerusuhan pecah di Kota Garoua, Kamerun, setelah pemimpin oposisi Issa Tchiroma mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan presiden sebelum data resmi dirilis.

1/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di ibu kota bisnis, Garoua, Kamerun, Minggu (26/10/2025). (REUTERS/Desire Danga Essigue)

2/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Kerusuhan pecah di Garoua, setelah pemimpin oposisi Issa Tchiroma mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan presiden sebelum data resmi dirilis. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

3/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Tchiroma, melalui media sosial, menyatakan dirinya menang dalam pemilu dan berjanji akan mempublikasikan laporan rinci mengenai hasil perolehan suara di setiap wilayah dalam beberapa hari mendatang. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

4/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Pernyataan tersebut memicu gelombang protes di Garoua, kota terbesar di Kamerun. Aparat keamanan dalam jumlah besar diterjunkan untuk mengendalikan situasi. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

5/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Menurut laporan Africanews, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai bertindak anarkis. Sementara itu, hasil resmi pemilihan presiden Kamerun dijadwalkan akan diumumkan paling lambat pada 26 Oktober mendatang. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

6/6 Polisi anti huru hara berpatroli saat membubarkan protes oposisi yang menuntut transisi politik, menyusul pemilihan presiden 12 Oktober, di Garoua, Kamerun, 26 Oktober 2025. (REUTERS/Desire Danga Essigue)

Pemilu yang digelar pada Mingg tersebut diikuti oleh 12 kandidat, termasuk satu kandidat perempuan. Presiden petahana Paul Biya, yang telah memimpin Kamerun selama 43 tahun, kembali mencalonkan diri untuk mempertahankan kekuasaannya dalam masa jabatan berikutnya. (REUTERS/Desire Danga Essigue)