Internasional

Harga Daging Sapi di AS Bikin Mumet Trump, Penyebabnya Bikin Kaget

teti purwanti, CNBC Indonesia
26 October 2025 15:15
Suasana penjualan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana penjualan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging di Amerika Serikat (AS) membumbung tinggi hingga menjadi masalah politik. Bahkan Presiden AS Donald Trump, ikut membicarakan ini karena isu tersebut mengancam akan melemahkan janjinya untuk menurunkan harga kebutuhan pokok warga AS.

Baru-baru ini, Trump bahkan menggunakan media sosial untuk mendesak para peternak menurunkan harga ternak mereka. Sayangnya, tuntutan dan solusi yang diberikan pemerintah AS telah memicu reaksi keras di kalangan peternak, yang khawatir beberapa solusinya akan mempersulit mereka mencari nafkah, sementara tidak banyak memberi dampak pada toko kelontong.

Profesor Ekonomi Pertanian, Oklahoma State University, Derrell Peel memperkirakan harga akan tetap tinggi setidaknya hingga akhir dekade ini, dan mencatat bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk mengisi kembali ternak.

"Tangan pemerintahan Trump terikat dalam hal intervensi yang akan membantu menurunkan harga," ungkap dia kepada BBC.com, dikutip Minggu (26/10/2025).

Sebagai informasi, menurut Departemen Pertanian, jumlah peternak dan peternak sapi potong di AS terus menurun sejak tahun 1980, mengurangi persediaan dalam negeri dan menaikkan harga, karena permintaan tetap tinggi. Persediaan ternak sapi di negara itu telah turun ke level terendah dalam hampir 75 tahun, sementara AS telah kehilangan lebih dari 150.000 peternakan sapi sejak 2017 - penurunan 17%.

Para peternak mengatakan mereka berada di bawah tekanan akibat konsolidasi selama empat dekade di antara para pengolah daging yang membeli ternak mereka, sementara tingginya biaya untuk input utama seperti pupuk dan peralatan telah memperparah tekanan tersebut. Kontraksi dalam industri ini semakin parah karena kekeringan selama beberapa tahun telah memaksa para peternak untuk memangkas jumlah ternak mereka.

Mengutip Biro Statistik Tenaga Kerja AS hingga September 2025, harga daging cincang naik 12,9% dan daging steak naik 16,6%. Dari sisi harga, satu pon daging sapi chuck-daging cincang yang lebih kaya rasa dari leher dan bahu sapi-kini harganya rata-rata $6,33 dibandingkan dengan $5,58 tahun lalu. Kenaikan ini secara signifikan melampaui inflasi pangan umum, yang mencapai 3,1%.


(tep/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dalam 2 Pekan, Trump Beri Keputusan Akan Serang Iran atau Tidak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular