Louvre Kapok Dimaling, Pindahkan Barang Berharga ke Bank Sentral

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Minggu, 26/10/2025 17:15 WIB
Foto: Orang-orang berdiri di dekat Piramida kaca Museum Louvre saat museum tetap tutup sehari setelah perampokan perhiasan spektakuler oleh pencuri yang membobol landmark tersebut dengan menggunakan derek dan memecahkan jendela lantai atas, mencuri perhiasan tak ternilai dari area yang menyimpan permata mahkota Prancis sebelum melarikan diri dengan sepeda motor, di Paris, Prancis, 20 Oktober 2025. (REUTERS/Benoit Tessier)

Jakarta, CNBC Indonesia - Museum Louvre telah memindahkan beberapa permata paling berharganya ke bank sentral, Bank of France, menyusul pencurian mahkota dan perhiasan beberapa waktu lalu.

Dikutip dari radio Prancis RTL, pemindahan beberapa barang berharga dari galeri Apollo museum dilakukan pada hari Jumat lalu (24/10/2025) di bawah pengawalan polisi rahasia. Adapun RTL mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, menurut Reuters.


Bank of France, yang menyimpan cadangan emas negara dalam brankas besar 27 meter (88 kaki) di bawah tanah, hanya berjarak 500 meter dari Louvre, tepatnya di tepi kanan Sungai Seine. Sayangnya, Louvre dan Bank of France belum memberikan komentar apapun soal pemindahan ini.

Para pencuri mencuri delapan benda berharga senilai sekitar US$ 102 juta dari koleksi Louvre pada 19 Oktober, mengungkap celah keamanan saat mereka masuk ke museum yang paling banyak dikunjungi di dunia menggunakan tangga derek untuk memecahkan jendela lantai atas selama jam buka. Setelah mencuri, mereka melarikan diri dengan sepeda motor.

Berita perampokan itu menggema di seluruh dunia, memicu introspeksi mendalam bagi pihak berwenang di Prancis atas apa yang dianggap sebagian orang sebagai penghinaan nasional.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Museum Louvre di Paris Dirampok, 8 Barang Antik Hilang