Viral Dipakai Raffi Ahmad, Kapan Taksi Terbang EHang Mengudara di RI?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 October 2025 18:55
Taksi terbang EHang 216 S untuk pertama kalinya mengudara di Indonesia sambil membawa penumpang, yaitu Rudy Salim dan Raffi Ahmad. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama)
Foto: Taksi terbang EHang 216 S untuk pertama kalinya mengudara di Indonesia sambil membawa penumpang, yaitu Rudy Salim dan Raffi Ahmad. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi taksi terbang atau drone besar untuk angkutan komersial mulai menarik perhatian publik di Indonesia. Salah satunya adalah drone EHang asal China yang sempat viral setelah digunakan dalam demonstrasi bersama selebritas Raffi Ahmad.

Meski begitu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap uji coba dan belum masuk fase sertifikasi untuk bisa beroperasi secara komersial di Tanah Air.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Sokhib Al Rohman, menjelaskan bahwa regulasi untuk drone berukuran besar, terutama yang digunakan untuk angkutan penumpang, masih dalam proses dan menunggu perkembangan dari negara-negara lain yang lebih dulu melakukan uji coba.

"Nah terkait dengan drone besar di atas 25 kilo (Kg), apalagi untuk angkutan komersil misalnya, itu memang kami juga sedang menunggu negara tetangga. Karena sampai hari ini pada fase demonstration flight saja. Nah proses sertifikasi berjalan dan kita juga sempat atau beberapa kali menjadi daerah untuk melakukan demonstration," ujar Sokhib menjawab pertanyaan CNBC Indonesia, Kamis (23/10/2025).

Salah satu kegiatan uji terbang yang sempat menarik perhatian publik adalah demonstrasi drone EHang yang dihadiri sejumlah tokoh dan influencer.

"Contoh EHang yang dilakukan oleh kemarin sempat viral teman-teman wartawan mungkin melihat Rafi Ahmad, saya juga ada di situ. Itu adalah demonstration belum masuk kategori certification," jelasnya.

Selain EHang, menurut Sokhib, Indonesia juga menjadi lokasi uji terbang bagi perusahaan lain yang tengah mengembangkan teknologi serupa. Dengan berbagai uji coba yang sedang berlangsung, peluang kehadiran taksi terbang di Indonesia semakin terbuka. Namun, pemerintah masih menunggu hasil sertifikasi dan standar keselamatan internasional sebelum teknologi futuristik ini benar-benar bisa mengudara secara resmi di langit Nusantara.

"Kemudian yang kemarin terakhir hari Senin kemarin, ada drone scene flight dari China juga melakukan demonstration di Kertajati. Itu fasenya adalah demonstration," tambahnya.

Sementara itu, untuk kategori drone kecil di bawah 25 kilogram yang umum digunakan di Indonesia, regulasinya disebut sudah lebih matang.

"Untuk drone di bawah 25 Kg atau sering dipakai di Indonesia itu untuk survei, untuk hobi, dan lain-lain. Kita sudah meregister 11.000 sekian remote pilot certificate. Dan untuk drone-nya sendiri yang di bawah 25 Kg itu kita sudah me-register kurang lebih 4.000 sekian, hampir 5.000 drone yang kita daftar. Sehingga kita sangat terbuka," ungkap Sokhib.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular