Bos Bulog Buka-bukaan Berapa Target Serapan Stok Beras Tahun 2026
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan target serapan untuk cadangan beras pemerintah tahun 2026 nanti masih menunggu keputusan resmi pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres). Namun, ia memastikan Bulog sudah menyiapkan seluruh infrastruktur dan gudang agar siap jika penyerapan ditingkatkan.
"Untuk target ke depan, kami sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur), Bulog itu adalah operator. Jadi regulatornya adalah Bapanas dengan hasil Rakortas. Nah biasanya dari hasil Rakortas nanti ada ratas dengan Bapak Presiden," ujar Rizal dalam wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia, dikutip Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan, keputusan resmi mengenai target serapan beras nasional akan keluar setelah rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Nah, nanti dari ratas itu biasanya ada keluar Inpres. Dalam Inpres itu ditentukan, dalam setahun harus menyerap berapa. Kalau tahun lalu kami 3 juta ton, tahun depan kita belum tahu," kata dia.
Menurut Rizal, penetapan target serapan juga akan mempertimbangkan banyak faktor, mulai dari kondisi cuaca hingga situasi geopolitik global.
"Nanti kebijakan dari Bapak Presiden, mungkin dengan Bapak Menteri Pertanian dan Menteri-Menteri yang lain, juga mengingat perkembangan situasi cuaca. Jadi juga tidak langsung menentukan berapa yang harus diserap, tapi juga memprediksikan hasil," jelasnya.
Ketika ditanya kapan target itu akan diumumkan, Rizal menyebut biasanya Inpres baru keluar pada awal tahun. "Biasanya menjelang masuk di bulan Januari nanti. Nanti keluar Inpresnya, baru nanti kita melakukan penyerapan," ucapnya.
Ia menambahkan, faktor-faktor seperti ancaman El Nino juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan volume penyerapan.
"Nah itu dengan menimbang perkembangan situasi geopolitik, kalau ada El Nino seperti apa, itu juga dipertimbangkan. Supaya penyerapannya itu juga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, sesuai dengan cakupannya, hasil panennya," tutur Rizal.
Meski angka pastinya belum ditetapkan, Rizal menyebut Bulog telah bersiap mengantisipasi kemungkinan target yang tidak jauh berbeda dengan tahun ini.
"Kalau kami mengantisipasi, ya tidak lebih dan tidak kurang dari yang kemarin. Kami antisipasi seperti itu saja," katanya.
Sebagai langkah persiapan, Bulog kini tengah merapikan dan memperbaiki gudang-gudang penyimpanan agar siap digunakan saat musim panen tiba.
"Kami sudah siapkan kepada seluruh gudang-gudang, juga yang sekarang juga sudah kami rapi-rapikan, kami perbaiki yang rusak-rusak ringan, sehingga nanti pada saat tahun depan harus menyerap banyak pun gudang sudah siap," pungkas Rizal.
(dce)