
Negara Arab Beli Lahan di Israel, Bikin Kedutaan & Kerjasama

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan membeli sebuah lahan di Israel, untuk dibuat kedutaan permanen. Pembelian dilaporkan dibantu oleh Otoritas Pertanahan Israel dan kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Mengutip The Arab News Kamis (23/10/2025), laman Israel KAN melaporkan kesepakatan tersebut bernilai puluhan juta shekel. Ini dikatakan menjadi babak baru hubungan kedua negara, yang sebelumnya membuka hubungan lewat Perjanjian Abraham (Abraham Accords), yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat (AS) di masa pemerintahan pertama 2017-2021.
Laporan tersebut tidak merinci lokasi atau memberikan tenggat waktu bagi misi Emirat untuk pindah dari tempatnya saat ini. Namun dikatakan bahwa lahan sebelumnya berstatus sewa sejak 2020.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri UEA mendaftarkan misinya di Tel Aviv. Meski demikian belum ada klarifikasi resmi dari UEA.
Hubungan UEA-Israel telah terjalin di berbagai bidang perdagangan, pariwisata, dan teknologi. Bahkan di tengah kemarahan yang meluas di dunia Arab dan Barat atas konflik Gaza dan keterlibatan sekutu-sekutunya.
Sejak perang Israel di wilayah kantong Palestina dimulai pada Oktober 2023, Abu Dhabi telah menyampaikan beberapa kritik terhadap tindakan sekutunya. Kementerian Luar Negeri UEA memperingatkan pada bulan September bahwa setiap langkah pemerintah Netanyahu untuk mencaplok sebagian atau seluruh Tepi Barat akan menjadi "garis merah", yang dapat membahayakan Perjanjian Abraham dan menggagalkan upaya integrasi regional.
Namun, kantor berita Reuters kemudian melaporkan bahwa meskipun negara Teluk tersebut tidak mempertimbangkan pemutusan hubungan sepenuhnya, mereka sedang mempertimbangkan opsi untuk menurunkan hubungan diplomatik, termasuk potensi penarikan duta besarnya. Hubungan juga dilaporkan tegang ketika Abu Dhabi melarang perusahaan pertahanan Israel berpartisipasi dalam Dubai Airshow pada bulan November.
Sementara itu, mengutip The Jerusalem Post, kedutaan UEA akan dibangun di Herzliya. Wali Kota Herzliya mengonfirmasi secara eksklusif kepada laman tersebut.
"Kami menyambut baik pembangunan gedung Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Israel di Herzliya," ujar Wali Kota Yariv Fisher.
Fisher menambahkan bahwa ia telah beberapa kali bertemu dengan Duta Besar UEA untuk Israel, Mohammed Al Khaja, untuk mendorongnya memilih Herzliya sebagai lokasi gedung kedutaan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Negara Arab Ngamuk ke Israel
