Toko Fotocopy di Jl Percetakan Negara Sepi-Pembeli Kabur karena Ini

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Minggu, 26/10/2025 14:00 WIB
Foto: Suasana kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat terkenal dengan banyaknya toko percetakan dan fotocopy. Namun itu dulu dan kini hanya tinggal beberapa saja. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suasana toko-toko percetakan atau fotocopy di sepanjang Jalan Percetakan Negara, Johar Baru Jakarta Pusat tampak sunyi sepi. Beberapa pedagang mengungkapkan sepinya pelanggan, mulai dari efek efisiensi anggaran oleh pemerintah, dampak dari pandemi Covid-19, hingga beralihnya ke dokumen digital.

Arif, salah satu pedagang fotocopy mengungkapkan mulai banyaknya penggunaan dokumen digital membuat jasa fotocopy semakin tergerus, salah satunya undangan pernikahan.

"Semenjak banyak yang pakai dokumen digital, orang-orang sudah mulai jarang mencetak di sini, ya contohnya saja undangan pernikahan. Sekarang kan gampang, tinggal buat aja undangan digital, nanti tinggal share ke whatsapp rekannya, atau dibuatkan website undangannya," kata Arif saat ditemui CNBC Indonesia, Jumat (24/10/2025).


Tak hanya undangan pernikahan atau sejenisnya, kini percetakan seperti kalender dan dokumen lainnya juga sudah mulai berkurang.

"Kalender juga sudah mulai jarang, engga tahu nanti akhir tahun apakah masih ramai. Kemudian kalau dulu kan orang-orang bisa cetak CV, sekarang tinggal kirim lewat email saja, yang melamar kerja cetak beberapa dokumen juga sudah jarang," tambahnya.

Foto: Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Bahkan, kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah juga mempengaruhi jasa percetakan.

"Betul, efisiensi anggaran yang lumayan dampaknya. Sekarang dari lembaga-lembaga juga sudah mulai jarang pakai jasa percetakan," ujarnya.

Senada dengan Arif, Sobri, pedagang fotocopy lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Bahkan, penjualan stempel saja sudah berkurang hingga 20%. Ia mengungkapkan hal ini terjadi setelah pandemi Covid-19.

"Sejak Covid-19, mau tidak mau orang-orang harus beradaptasi dengan digital. Jangankan dokumen, pemesanan stempel saja sudah mulai berkurang," kata Sobri.

Ia pun juga mengaku efisiensi anggaran turut mempengaruhi tokonya, di mana kini sudah mulai jarang pemesanan dari lembaga-lembaga yang kantornya berada di sekitar Jalan Percetakan Negara.

"Itu contoh Lapas Salemba, dulu banyak pegawainya yang ke sini buat cetak dokumen, sekarang mungkin karena sudah punya alat sendiri, atau ya karena efisiensi, anggaran alat tulis kantor (ATK) dipangkas," terangnya.

Meski begitu, kini Ia mengandalkan dari penjualan alat tulis yang kerap masih dibutuhkan oleh kantor-kantor sekitar atau sekolah-sekolah.

"Ya paling berharap dari penjualan alat tulis saja sih, biasanya tetap ada yang beli, walaupun sekarang sekolah saja ujian kebanyakan sudah pakai komputer," ungkapnya.

Sementara itu, Lisna, pedagang fotocopy lainnya mengungkapkan jumlah mahasiswa yang datang ke tokonya sudah jauh berkurang dan tidak seperti dulu lagi.

"Kalau dari mahasiswa UI Salemba, sebenarnya masih ada, cuma memang sudah berkurang, entah karena sebagian sudah pindah ke kampus Depok apa bagaimana, kalau mengandalkan mahasiswa yang sedang skripsi, juga itu kan bulan-bulan tertentu, engga tiap hari," kata Lisna.

Kini, Ia berharap dari sekolah di sekitar tokonya dan beberapa karyawan kantor disekitarnya, termasuk karyawan dari Rumah Sakit (RS) Saint Carolus.

"Ya paling berharap dari murid-murid di sekolah SD dekat sini, atau SMP Trisula lah, sama paling pekerja di RS Saint Carolus," jelasnya.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Buol Dorong Pemanfaatan HGU & Tambang Emas untuk PAD