Video: Harga Daging Ayam Naik Tapi Peternak Tak Untung, GOPAN Teriak

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Herry Dermawan menyebutkan kondisi harga daging ayam di kandang yang sudah naik menjadi berkisar Rp 21.000-23.000 per kilogram merupakan harga wajar mengingat Harga Acuan Penjualan (HAP) ayam dikisaran Rp 23.000-Rp25.000 per kilogram.

GOPAN juga menyebutkan saat ini posisi harga ayam mulai membaik mengingat harga pada bulan April-Agustus 2025 anjlok ke harga Rp12.000-Rp14.000 per kilogram sementara harga modal peternak mencapai Rp20.000-Rp21.500 per kilogram.

GOPAN juga membantah kenaikan harga ayam akibat kekurangan pasokan atupun akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Justru saat ini peternak ayam mandiri yang mengalami kerugian akibat anjloknya harga di bulan April-Agustus 2025 sehingga yang saat ini masih bisa kembali mengisi kandang adalah peternak besar dan peternak plasma namun peternak mandiri sudah tidak memiliki modal .

Selain persoalan modal, peternak ayam juga dihadapkan pada kondisi harga ayam di pasar eceran yang sudah mencapai Rp 43.000 per kilogram namun lonjakan ini tidak dirasakan oleh peternak. GOPAN menilai kondisi ini akibat adanya permainan di tingkat distribusi karena seharusnya harga ayam di pasaran mencapai RP36.000-37.000 per kg jika harga ayam di peternak sebesar Rp21.000-22.000 per kilogram.

Oleh karena itu GOPAN mendorong pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) turun tangan untuk mengatasi kondisi ini, termasuk kepastian harga di tingkat peternak maupun harga pakan jagung. Lalu seperti apa kondisi peternak ayam di tengah kenaikan harga ayam saat ini?

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Umum DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Singgih Januratmoko dengan Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Herry Dermawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 22/10/2025)