
Video: Swasembada Garam, Perluasan Tambak - Teknologi Jadi Kuncinya
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pengembangan Ekonomi Biru (Blue Economy) sebagai bagian dari strategi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan guna mendukung program ketahanan dan swasembada pangan menuju target pertumbuhan ekonomi menuju 8%.
Dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan sektor garam, Program Ekonomi Biru menerapkan prinsip pengelolaan laut berkelanjutan untuk meningkatkan produksi garam dalam negeri. Saat ini kebutuhan garam konsumsi sudah dapat dipenuhi secara mandiri namun masih perlu ditingkatkan lagi produksi garam untuk industri.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, A Koswara mengatakan mengungkapkan kebutuhan garam nasional mencapai 5 juta ton di 2025 dengan jumlah impor tembus 2,6 juta ton. Seiring dengan terus naiknya kebutuhan garam dalam negeri maka KKP mendorong produksi garam melalui sejumlah strategi yakni mengerek produksi lewat ekstensifikasi dan intensifikasi garam.
Saat ini tengah dibangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Pulau Rote NTT dengan target 2.000 hektare di tahap awal dan akan berkembang menjadi 10.000 hektare dengan target produksi mencapai 200 ton per hectare per tahun.
Sementara Perikanan IPB, Surya Gentha Akmal mengapresiasi pencapaian swasembada garam konsumsi RI meski dibutuhkan langkah lebih jauh untuk mencapai swasembada garam industri. Dimana upaya mengerek produksi garam industri menghadapi tantangan terkait pemenuhan kadar NaCL minimal 97% dan 99% untuk garam farmasi sementara di tambak garam petani kadarnya hanya di 92-95%.
Oleh karena itu penerapan teknologi tepat guna menjadi hal penting untuk mencapai target swasembada garam industri di 2027. Selain itu kendala struktural terkait lahan produksi garam yang terfragmentasi dalam skala kecil karena petani banyak menggarap tambak yang kecil di bawah 1 hektare dan dilakukan masih secara tradisional.
Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, A Koswara serta Pakar Kelautan dan Perikanan IPB, Surya Gentha Akmal dalam World Food Day, CNBC Indonesia (Rabu, 22/10/2025)
-
1.
-
2.
-
3.