Kawasan Kota Tua Bakal Disulap Jadi TOD, Rano Karno Beri Bocoran Ini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 21/10/2025 17:10 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong percepatan pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Kota Tua. Dalam upaya menjadikan kawasan ini sebagai simpul integrasi mobilitas dan budaya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyoroti empat aspek krusial yang harus dirajut secara bersama agar transformasi Kota Tua berjalan.

Menurut Rano, TOD di Kota Tua bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan momentum untuk menyatukan kembali elemen-elemen penting yang sempat terabaikan dalam pengembangan kota.

"TOD di kota tua menjadi cara kita merajut kembali empat hal penting. Pertama, transportasi dan tata ruang yang terintegrasi agar kota lebih ramah dan dapat diakses semuanya, Kedua, pelestarian warisan sejarah sebagai fondasi identitas," ujar Rano di Museum Mandiri, Selasa (21/10/2025).


Tak berhenti di situ, Rano juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali peran warga dalam kehidupan kota. Menurutnya, partisipasi komunitas lokal menjadi elemen vital agar kawasan Kota Tua tidak hanya menjadi monumen masa lalu, tapi juga tempat tinggal yang hidup dan berkarakter.

"Ketiga, pemberdayaan komunitas lokal karena sebuah kota hanya hidup bila warganya ikut bicara. Dan terakhir, ekonomi kreatif berkelanjutan yang menjadikan kebudayaan sebagai energi utama pembangunan," lanjutnya.

Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
kota tua

Karenanya Rano mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari akademisi, seniman, pelaku ekonomi kreatif, hingga institusi pendidikan seni untuk bersama-sama terlibat dalam ekosistem seni budaya yang sesuai bagi Kota Tua. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci utama dalam membangun kawasan yang tidak hanya estetis, tetapi juga inklusif dan relevan dengan zaman.

"Kita ingin kawasan ini tumbuh sebagai ruang hidup yang kreatif dan berkarakter. Namun seluruh langkah harus lahir dari pandangan yang utuh dari kolaborasi yang mendengar, bukan dari keputusan yang berjalan sendiri. Dengan demikian, kita dapat merawat kota tua bukan hanya sebagai landscape sejarah, tetapi sebagai ruang ekspresi, ruang belajar, ruang berkarya yang hidup di tengah warganya dan relevan bagi masa depannya," tegas Rano.

Adapun TOD Kota Tua akan terhubung dalam proyek MRT East-West. Rano menegaskan bahwa pembangunan jalur MRT Utara-Selatan yang akan diperpanjang hingga kawasan Kota Tua bukan semata urusan transportasi. Lebih dari itu, kehadiran transportasi massal yang terintegrasi diyakininya bisa menjadi simbol kebangkitan sejarah kota dan ruang interaksi baru bagi warga Jakarta.

"Ketika kita merencanakan transformasi bagi Jakarta melalui mobilitas integrasi, ekonomi kreatif, dan pelestarian warisan budaya. Sesungguhnya kita tidak sedang membangun ulang, melainkan membangkitkan kembali ingatan kota, menuangkan kembali apa yang telah hidup di waktu lampau," katanya.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lo Kheng Hong Borong Saham ABM-Gunung Semeru Kembali Erupsi