Prediksi Cuaca 21-27 Oktober

BMKG Ingatkan Siaga Peningkatan Hujan, Cuaca Panas Masih Mengintai RI

Damiana, CNBC Indonesia
21 October 2025 15:05
(Dok. BMKG)
Foto: (Dok. BMKG)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi terbaru prospek cuaca di Indonesia untuk sepekan ke depan, mulai hari ini 21 Oktober sampai 27 Oktober nanti. BMKG mengingatkan adanya potensi hujan sepekan ke depan. Juga, agar masyarakat mewaspadai cuaca panas di siang hari.

Dijelaskan, sebagian wilayah Indonesia bagian selatan mengalami cuaca panas selama sepekan terakhir. Dengan suhu maksimum bervariasi di setiap wilayah, tercatat beberapa diantaranya Kertajati, Jawa Barat (36,4°C), Surabaya, Jawa Timur (37,4°C), serta Karanganyar, Jawa Tengah (38,2°C).

Di sisi lain, hujan dengan intensitas sangat lebat masih terjadi di sebagian wilayah Indonesia lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, hujan sangat lebat (curah hujan >100 mm/hari) terjadi di Gunung Sitoli, Sumatra Utara (121,5 mm/hari), Nangapinoh, Kalimantan Barat (110.6 mm/hari), Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (157,2 mm/hari), Nagan Raya, Aceh (154,4 mm/hari).

"Sepekan ke depan, potensi hujan diprediksi meningkat di sebagian wilayah Indonesia. Meliputi sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta sebagian kecil Pulau Papua. Peningkatan ini berkaitan dengan faktor dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal turut memberikan kontribusi terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia" jelas BMKG, dikutip Selasa (21/10/2025).

Di antaranya, jelas BMKG, aktifnya gelombang atmosfer di sebagian wilayah Indonesia, keberadaan siklon tropis, bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik. Serta, aktor lokal di masing-masing wilayah yang dapat memicu kondisi atmosfer yang relatif labil, sehingga mendorong terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Meski demikian, cuaca panas pada siang hari masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada masa peralihan.," tulis BMKG.

"Mempertimbangkan peningkatan potensi hujan dalam waktu mendatang, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, dan longsor yang berdampak pada aktivitas harian maupun transportasi," lanjut BMKG mengingatkan.

Tak hanya itu, menurut BMKG, fenomena lain yang turut memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia adalah keberadaan Bibit Siklon Tropis "Fengshen" yang terpantau berada di Laut China Selatan serta Bibit Siklon Tropis 95S 95S terpantau berada di Samudra Hindia Barat daya Bengkulu, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung bagian Utara, dan di Samudra Hindia Barat Daya Lampung.

"Selain itu, Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Pasifik Utara Pulau Halmahera, dan Laut Jawa Bagian timur, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Pulau Halmahera, Laut Sulawesi, Samudra Pasifik Utara Papua Barat, Laut Jawa Bagian barat, dan Laut Flores. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.

BMKG Imbau Siaga Potensi Bencana

BMKG meminta masyarakat melakukan langkah-langkah mitigasi, mulai dari menjaga saluran drainase agar tidak tersumbat, hingga rutin memantau informasi cuaca resmi BMKG sebelum beraktivitas.

"Sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif. Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat," papar BMKG.

Peringatan Dini BMKG

Prospek Cuaca di RI Periode 21-23 Oktober 2025

Menurut BMKG, cuaca di Indonesia pada periode ini secara umum didominasi hujan ringan-lebat. BMKG meminta waspada peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

Siaga hujan lebat-sangat lebat

  • Aceh, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan

Siaga Angin Kencang

  • Aceh

Prospek Cuaca di RI Periode 24-27 Oktober 2025

Di periode ini, menurut BMKG, kondisi cuaca di Indonesia pada umumnya masih didominasi hujan ringan hingga lebat.

Masyarakat diminta waspada peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatea Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

Siaga hujan lebat - sangat lebat

  • Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Pegunungan.

"Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @/infoBMKG," tulis BMKG.

"Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir. Jauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang," tulis BMKG.

Siklon Tropis Fengshen. (Dok. BMKG)Foto: Siklon Tropis Fengshen. (Dok. BMKG)
Siklon Tropis Fengshen. (Dok. BMKG)


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Atmosfer Labil, BMKG Ingatkan Penyebab & Efeknya ke Wilayah-Wilayah RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular