
Potret Gedung Putih Dirombak, Trump Siapkan Ruang Dansa Rp4,1 Triliun
Trump merobohkan sebagian Sayap Timur Gedung Putih untuk membangun ruang dansa baru senilai Rp4,1 triliun, diklaim tak merusak nilai sejarah bangunan.

Tim konstruksi mulai merobohkan sebagian Sayap Timur Gedung Putih pada Senin (20/10/2025) sebagai langkah awal pembangunan ruang dansa baru Presiden Donald Trump. Proyek tersebut, yang diperkirakan menelan biaya lebih dari 250 juta dolar AS atau sekitar Rp4,1 Triliun, diklaim tidak akan merusak nilai sejarah kompleks kepresidenan Amerika Serikat itu. (REUTERS/Jessica Koscielniak)

Alat berat terlihat membongkar fasad Sayap Timur, bagian gedung yang sebelumnya menampung kantor Ibu Negara, teater kecil, dan pintu masuk utama bagi tamu kehormatan asing. Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait pembongkaran yang menuai perhatian publik tersebut. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Trump mengumumkan peletakan batu pertama proyek itu setelah gambar-gambar pembongkaran beredar di media. Ia menegaskan bahwa pendanaan pembangunan akan berasal dari dana pribadi dan sumbangan para donatur. “Ruang dansa ini akan menjadi tambahan luar biasa bagi Gedung Putih tanpa mengurangi keindahan sejarahnya,” ujar Trump. (REUTERS/Jessica Koscielniak)

Sebagai mantan pengembang real estat, Trump dikenal gemar melakukan perubahan besar pada interior Gedung Putih. Ia pernah menambahkan ornamen emas di Ruang Oval, merenovasi Taman Mawar, dan bahkan mengusulkan pembangunan monumen bergaya Arc de Triomphe untuk memperingati 250 tahun berdirinya Amerika Serikat pada 2026. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Sayap Timur sendiri dibangun pada 1942, di masa pemerintahan Franklin D. Roosevelt, di atas bunker bawah tanah untuk keadaan darurat perang. Seiring waktu, area tersebut kerap kewalahan menampung staf dan tamu presiden, sehingga beberapa jamuan kenegaraan digelar di tenda di Halaman Selatan Gedung Putih. (REUTERS/Jessica Koscielniak)