Setahun Pemerintahan Prabowo, Publik Nilai Positif Kehadiran Danantara

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
21 October 2025 07:50
Kantor Danantara pusat di Jakarta, Indonesia, 28 Februari 2025. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Foto: Kantor Danantara pusat di Jakarta, Indonesia, 28 Februari 2025. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis laporan survei mengenai kinerja Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pembentukan Danantara diketahui menjadi salah satu program prioritas di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 35,2% publik yang menjadi responden setuju (gabungan sangat setuju dan kurang setuju) terhadap pembentukan Danantara. Sebaliknya, 15,3% publik mengatakan tidak setuju (gabungan kurang setuju dan sangat tidak setuju) atas pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) tersebut.

Poltracking juga mencatat, terdapat 31,7% publik selaku responden yang mengetahui pembentukan Danantara. Dari situ, sebanyak 77,5% publik mengatakan setuju (gabungan sangat setuju dan cukup setuju) terhadap pembentukan Danantara, sementara 17,8% menyatakan tidak setuju (gabungan kurang setuju dan sangat tidak setuju).

Kemudian sebanyak 35,3% publik yang menjadi responden mengatakan yakin (gabungan sangat yakin dan cukup yakin) bahwa Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang. Di sisi lain, 18% publik mengatakan tidak yakin (gabungan kurang yakin dan sangat tidak yakin) terhadap dampak Danantara bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Untuk responden yang mengetahui pembentukan Danantara, sebanyak 74,6% publik di antaranya mengatakan yakin (gabungan sangat yakin dan cukup yakin) sedangkan 21,4% publik mengatakan tidak yakin (gabungan kurang yakin dan sangat tidak yakin) bahwa Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Survei Poltracking juga menunjukkan, sebanyak 34,9% publik selaku responden mengatakan yakin (gabungan sangat yakin dan cukup yakin) bahwa Danantara dapat meningkatkan angka investasi di Indonesia. Sebaliknya, terdapat 18% publik yang tidak yakin (gabungan kurang yakin dan sangat tidak yakin) terkait hal tersebut.

Bagi publik yang mengetahui pembentukan Danantara, sebanyak 74,5% publik di antaranya mengatakan yakin (gabungan sangat yakin dan cukup yakin) sedangkan 21,1% publik merasa tidak yakin (gabungan kurang yakin dan sangat tidak yakin) bahwa Danantara dapat mengangkat nilai investasi di dalam negeri.

Perlu diketahui, Poltracking menggunakan metode tatap muka dalam proses pelaksanaan survei tersebut. Waktu pelaksanaan survei ini yaitu dari 3 Oktober sampai 10 Oktober 2025.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diisukan Batal Gabung Danantara, Ray Dalio Tiba-Tiba Ungkap Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular