Internasional

Laut China Selatan Panas, Jet Tempur China Serang Poseidon Australia

sef, CNBC Indonesia

21 October 2025 08:05

Jet tempur China 'mencegat' pesawat Filipina di atas perairan yang disengketakan. (Reuters) — Foto: Jet tempur China (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan terbaru terjadi di dekat RI, tepatnya Laut China Selatan (LCS). Hal ini terjadi antara China dan Australia.

Mengutip AFP, Selasa (21/10/2025), Australia mengecam China atas tindakan militer yang "tidak aman". Canberra menyebut sebuah jet tempur China "menyerang" pesawat pengintai Australia di atas laut tersebut.

Baca:

Detik-Detik Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Terjatuh di Atas Panggung

Awalnya, poseidon Australia sedang melakukan patroli pengintaian di atas LCS Minggu. Jet tempur China lalu melakukan manuver dan mendekati.

"Jet China tersebut melepaskan suar di dekat pesawat Australia," kata departemen pertahanan menyebutnya "membahayakan awak pesawat".

Baca:

Potret Pesawat Emirates Boeing 747 Jatuh ke Laut, Hidung & Ekor Pisah

Suar sendiri biasanya digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer. Suar adalah salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.

Ini adalah insiden terbaru dari serangkaian episode antara China dan Australia di wilayah udara. LCS sendiri merupakan jalur pelayaran Asia yang diklaim China melalui konsep "sembilan garis putus-putus" dan membuatnya tegang dengan banyak negara.

"Setelah meninjau insiden tersebut dengan sangat cermat, kami menganggap ini tidak aman dan tidak profesional," kata Menteri Pertahanan Richard Marles kepada para wartawan mengatakan Australia telah mengangkat isu tersebut dengan diplomat China di Canberra dan Beijing.

"Australia akan terus melaksanakan latihan kebebasan navigasi di kawasan tersebut," tegasnya.

Tahun lalu, sebuah jet tempur China dituduh mencegat helikopter Seahawk Australia di wilayah udara internasional, menjatuhkan suar di jalur penerbangannya. Pada tahun 2023, sebuah kapal perusak China disebut membombardir penyelam angkatan laut Australia yang sedang tenggelam dengan pulsa sonar di perairan lepas Jepang, yang menyebabkan luka ringan.

China mengklaim hampir seluruh LCS. Meskipun, ada putusan internasional pada tahun 2016 yang menyimpulkan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum.