5 Photos
Chaos! Polisi Lepaskan Gas Air Mata, Bubarkan Pendukung Bos Separatis
Nnamdi Kanu, pemimpin Masyarakat Adat Biafra (IPOB) yang separatis saat ini sedang diadili atas tuduhan terorisme.
Anggota Kepolisian Nigeria membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pembebasan Nnamdi Kanu di Abuja, Nigeria, Senin (20/10/2025). Nnamdi Kanu, pemimpin Masyarakat Adat Biafra (IPOB) yang separatis saat ini sedang diadili atas tuduhan terorisme. (REUTERS/Marvellous Durowaiye)
Lebih dari satu juta orang tewas dalam perang saudara selama tiga tahun yang dimulai pada tahun 1967, tahun kelahiran Kanu, ketika wilayah tenggara berusaha memisahkan diri sebagai Republik Biafra. (REUTERS/Marvellous Durowaiye)
Melansir dari Reuters, Kanu, yang memegang kewarganegaraan Inggris memimpin Gerakan Masyarakat Adat Biafra (IPOB) yang dilarang dan mengadvokasi pemisahan diri Nigeria tenggara, yang mayoritas penduduknya berasal dari kelompok etnis Igbo (REUTERS/Marvellous Durowaiye)
Di pusat kota Abuja, polisi bersenjata berpatroli dengan meriam air dan truk lapis baja, serta menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa yang mencoba berkumpul. Di bagian lain kota, polisi didukung oleh tentara bersenjata dalam unjuk kekuatan. (REUTERS/Marvellous Durowaiye)
Para pendukung Kanu mengatakan penahanannya sejak 2021 bermotif politik dan menginginkan pembebasannya serta pembatalan tujuh tuduhan terorisme. Kanu telah mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut, yang dapat dijatuhi hukuman seumur hidup. (REUTERS/Marvellous Durowaiye)