
Video: Investasi "Berani" Suryanesia Kembangkan PLTS Atap di RI
Jakarta, CNBC Indonesia- Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada optimistis terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) Tanah Air seiring dengan komitmen Pemerintah mendorong transisi energi menuju target Net Zero Emission 2025.
Potensi pengembangan EBT termasuk sektor Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga sejalan dengan komitmen Pemerintah RI yang termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 yang menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik yang berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT), sebesar 42,6 GW
Dalam upaya menghadapi sejumlah tantangan pengembangan PLTS Atap, Suryanesia memiliki solusi terkait kendala sektor PLTS Atap mulai dari mengatasi persoalan struktur bangunan dalam pemasangan PLTS Atap lewat penyediaan tim struktural bangunan pelanggan
Terkait persoalan keterbatasan kuota PLTS Atap, Suryanesia memiliki tim khusus yang bisa bergerak cepat dalam proses booking kuota PLTS Atap. Selain itu Suryanesia juga mempersiapkan kecepatan konstruksi untuk mendukung kebutuhan klien.
Suryanesia juga mendukung pembiayaan dalam pembangunan PLTS Atap para pelanggan sehingga menjadi solusi untuk meningkatkan akses dan implementasi PLTS Atap di RI. Lalu seperti apa strategi dan prospek serta tantangan pengembangan PLTS di era transisi energi? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 17/10/2025)
-
1.
-
2.
-
3.