Momen Saat Purbaya Lari-Lari di Kejagung Hampiri Prabowo

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Senin, 20/10/2025 11:18 WIB
Foto: Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara, Jakarta, 20 Oktober 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengadakan acara penyerahan uang pengganti kerugian negara salam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya kepada pelaku industri kelapa sawit. Adapun jumlah uang yang akan diserahkan Kejagung mencapai Rp 13,2 triliun.

Acara ini dilakukan di kantor pusat Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025). Kejagung secara khusus mengundang Presiden Prabowo Subianto yang akan menerima secara simbolis uang pengganti kerugian negara tersebut. Selain Prabowo, Kejagung turut mengundang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.


Penyerahan ini merupakan bagian dari eksekusi putusan pengadilan dalam kasus korupsi fasilitas ekspor CPO yang menyeret sejumlah pihak di industri kelapa sawit. Kasus tersebut sebelumnya menjadi perhatian publik karena nilai kerugiannya yang besar dan salah satu dampaknya terhadap stabilitas harga minyak goreng dalam negeri.

Tampak Purbaya hadir pada pukul 10.50 WIB. Dia hadir didampingi oleh timnya. Ada yang menarik dari momen kehadiran Purbaya. Purbaya nyaris telat hadir, padahal Presiden Prabowo sudah hadir di Kejagung. Sebagai catatan, acara seharusnya dimulai pada 10:00 WIB. Alhasil, dia harus berlari memasuki ruang acara dan menyampiri Prabowo yang sedang berbincang dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Dari pantauan CNBC Indonesia, Purbaya yang membawa map kuning harus berlari-lari kecil dan timnya pun turut mengikuti di belakangnya. Sebelumnya, Purbaya memang harus menghadiri acara lain ke Kementerian Dalam Negeri. Dia menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 pada pukul 08.00 WIB.

Rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini menyoroti masalah dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan serta perkembangan inflasi daerah.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penampakan "Bukit Uang" Rp13 Triliun Sitaan Kejagung Kasus CPO