1.666 Perusahaan Buka 26.181 Lowongan di Program Magang Kerja Bergaji

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia

17 October 2025 17:28

Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama beberapa kabinet menteri Merah Putih menyampaikan konferensi pers terkait Peluncuran BLTS Kesra dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, (17/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta CNBC Indonesia - Program magang kerja nasional yang diluncurkan pemerintah akan resmi berjalan mulai tanggal 20 Oktober 2025 nanti. Peserta akan menjalani magang di perusahaan-perusahaan selama 6 bulan.

Tercatat, ada lebih dari 1.000-an perusahaan yang ikut membuka peluang magang kerja di program pemerintah ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025) mengungkapkan, di pendaftaran gelombang I yang dibuka sejak tanggal 10 sampai 15 Oktober itu diminati 156.159 orang pelamar. Padahal, kuota yang dibuka adalah untuk 20.000 orang peserta.

"Per hari ini, jumlah perusahaan yang mendaftarkan dan menyiapkan posisi kerja ada 1.666 perusahaan, posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang. Nah, ini dalam proses ini nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, Universitas Pancasila, dan Universitas Negeri (lainnya)," kata Airlangga.

Baca:

Program Magang Dibuka Lagi November, Selain Gaji Juga Terima Ini!

Airlangga menjelaskan, program magang kerja dibuka untuk memberikan pengalaman kerja bagi lulusan baru, fresh graduate, baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.

"Program ini untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor," ucapnya.

Membeludaknya peminat program magang kerja membuat pemerintah membuka gelombang baru untuk pendaftaran peserta.

"Bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80.000 peserta magang dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota," ujarnya.

"Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM, dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah. Nah, program ini batch kedua yang 80.000 itu akan dibuka di bulan November," pungkas Airlangga.