Kronologi Proyek Mangkrak Monorel Rata dengan Tanah di Tangan Pramono

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 17/10/2025 11:17 WIB
Foto: Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum adanya LRT Jakarta dan LRT Jabodebek, DKI Jakarta sempat hampir memiliki transportasi berbasis jalur rel layang ringan yakni Monorail (monorel). Namun sayangnya, proyek tersebut gagal terealisasi. 

Proyek monorail Jakarta diinisiasi di era Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta saat itu Sutiyoso.

Rencananya, proyek monorail Jakarta akan memiliki dua jalur yang jika ditotal, panjangnya mencapai 29 km. Dua jalur tersebut yakni Jalur Hijau (Green Line) yang rutenya melingkar melayani Casablanca-Kuningan-Semanggi-Casablanca dan Jalur Biru (Blue Line) melayani Kampung Melayu-Tanah Abang-Tomang.


Proyek ini bermula pada 2003 dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Megawati. Pemrakarsa proyek ini adalah PT Indonesia Transit Central yang merupakan konsorsium bentukan Adhi Karya, Global Profex Sinergy, dan Radiant Utama.

Sedari awal, proyek ini diketahui bermasalah dari segi pembiayaan. Konsorsium kesulitan mencari sumber pendanaan.

Kendati demikian, pada 2005 perusahaan sudah memasang tiang pancang di tengah jalan seandainya sumber pendanaan ditemukan.

Proyek Gagal Berlanjut, Resmi Dihentikan Ahok

Sayangnya, kendala tersebut terus berlanjut pada 2008. Sampai akhirnya, pemerintah memutuskan menghentikan proyek tersebut, sehingga hanya menyisakan tiang-tiang pancang yang berdiri tegak di tengah jalanan.

Wacana melanjutkan proyek tersebut terus bergulir dari setiap periode kepemimpinan gubernur DKI Jakarta. Namun, itu semua berakhir kegagalan.

Hingga akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki T.P (Ahok), memutuskan tak lagi melanjutkan proyek tersebut.

Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) pun lebih memilih membangun moda transportasi lain, seperti MRT dan LRT daripada meneruskan proyek monorail Jakarta

Bangkai Proyek Mangkrak Monorel Jakarta Akan Dibongkar

Kabar terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membongkar tiang monorel yang berada di antara jalur cepat dan jalur lambat Jalan Rasuna Said. Dan akan dimanfaatkan untuk memperluas lebar jalan.

Hal ini diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta saat ini, Pramono Anung. Ia menegaskan, pembongkaran tiang proyek monorel itu akan dimulai pada awal Januari 2026 nanti. Diikuti dengan pelebaran jalan dan perbaikan pedestrian.

‎"Saya sudah meminta untuk awal Januari kita akan mulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said. Dan saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada," ujar Pramono saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/10/2025).

‎Menurutnya, penataan dan pelebaran Jalan Rasuna Said tersebut sekaligus untuk mengatasi masalah kemacetan yang selama ini terjadi.

KPK Beri Arahan

Bahkan, Pramono juga sempat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi, salah satunya terkait pembongkaran tiang monorel di Jalan Rasuna Said.

Pramono mendatangi KPK pada Kamis (16/10/2025) kemarin. Ia bertemu dengan pimpinan KPK, di antaranya Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, dan Agus Joko Pramono.

"Beberapa hal yang pertama berkaitan dengan keinginan pemerintah Jakarta untuk segera melakukan pembersihan ataupun menyelesaikan persoalan monorel yang ada di sepanjang Jalan Rasuna Said ini," ujarnya di KPK, seperti dikutip dari detiiknews.

Pramono mengungkap KPK memberikan arahan, proses pembongkaran tiang monorel bisa dilakukan selama tidak ada proses hukum yang berlangsung. Pramono mengaku juga telah mendapat surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) terkait rencana pembongkaran itu.

"Kami telah mendapatkan arahan untuk apabila secara permasalahan hukum sudah selesai, dan kami juga telah mendapatkan surat dari Kajati," sebutnya.

Tak hanya tiang monorel yang berada di Jalan Rasuna Said, pihaknya juga akan membongkar tiang yang sama di jalan lainnya, terutama di sekitar Senayan.

"Ini agar tidak terjadi lagi, sering kali terjadi kecelakaan, kemudian juga secara penampakan tidak baik, dan sering kali menimbulkan kemacetan, maka kami akan segera tata," ungkapnya.

"Mudah-mudahan di tahun 2026, segera bisa kita mulai dan juga kita selesaikan di tahun 2026," pungkasnya.

Foto: Pramono Anung sambangi KPK untuk berkonsultasi terkait penanganan rencana pembongkaran tiang monorel yang mangkrak, Jumat (17/10/2025). (Adrial Akbar/detikcom)
Pramono Anung sambangi KPK untuk berkonsultasi terkait penanganan rencana pembongkaran tiang monorel yang mangkrak, Jumat (17/10/2025). (Adrial Akbar/detikcom)

(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tiang Proyek Monorel Jakarta Bakal Dibongkar di Awal 2026