Emas Fisik & Digital Punya Karakteristik Berbeda, Lebih Unggul Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI), Johannes Ray menegaskan bahwa emas fisik dan emas digital punya karakteristik berbeda. Pasalnya kedua produk tersebut memiliki preferensi masing-masing bagi setiap peminatnya.
"Emas fisik yang sering kita temui itu seperti Antam, UBS, Lotus, Hartadinata. Itu adalah emas fisik yang berstandar nasional Indonesia, artinya gramasinya dan kadarnya itu sudah dijamin, kadarnya pasti 99,9%," ujar dia dalam Seminar Peluang dan Tantangan Perdagangan Pasar Fisik Emas Digital di Indonesia, Kamis (16/10/2025).
Menurut dia, keunggulan utama emas fisik adalah pelanggan bisa mendapatkan bentuk fisik dari produk emas yang dibelinya. Terlebih lagi, emas termasuk salah satu aset yang likuid alias mudah untuk dijual kembali.
Meski begitu, emas fisik dinilai kurang kompetitif jika dilihat dari sisi tingkat spread atau selisih antara harga beli dengan harga jual kembali. Selain itu, emas fisik juga berisiko dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mencegah pemalsuan, terdapat alat uji coba untuk mendeteksi apakah emas fisik tersebut asli atau palsu.
Di sisi lain, Yohannes menyebut bahwa emas digital memiliki keunggulan dari segi kemudahan transaksi. Sebab, pembeli tidak perlu datang ke toko emas konvensional. Sebaliknya, pembeli bisa mengakses aplikasi yang menyediakan layanan transaksi jual-beli emas yang disertai dengan informasi harga secara transparan.
"Artinya tidak ada main harga gitu ya, yang ditawarkan ke tuan A dengan tuan B itu harganya sama. Nah emas digital ini berbeda dengan derivatif. Derivatif itu adalah transaksi di bursa yang mana memang ada kesamaannya. Sama-sama dengan komitmen," imbuh dia.
Yohannes juga bilang, ketika transaksi pembelian emas digital dilakukan, maka ada emas fisik yang dititipkan di Lembaga Kustodian. Pihak tersebut menyediakan safe deposit box untuk menyimpan produk fisik emas yang ditransaksikan secara digital.
"Nah keunggulan dari emas fisik digital adalah sepertinya kecil. Jadi karena emasnya masih dalam bentuk komitmen dan bentuknya bukan batangan. Maka belum ada biaya jatah, belum ada biaya sertifikat," pungkas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Mendag Bongkar Nasib & Strategi Perkuat Daya Saing Ekspor RI
