Berantas Tambang Ilegal, Prabowo Sebut Produksi Timah RI Pulih di 2026

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 16/10/2025 14:20 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Steve Forbes, Rabu (15/10/2025). (Instagram/sekretariat.kabinet)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan produksi timah di Indonesia akan mengalami kenaikan pada tahun depan atau 2026. Hal ini imbas pemerintahannya yang terus mendorong pemberantasan pertambangan ilegal di Bangka Belitung (Babel).

Semula, Prabowo menerangkan bahwa terdapat laporan ada sebanyak 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Akibat hal itu, Indonesia kehilangan 80% produksi timah akibat penambangan ilegal dan penyelundupan. "Saya katakan ini harus dihentikan," terang Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, dikutip Kamis (16/10/2025).

Untuk mengatasi itu, Prabowo menyatakan saat ini pihaknya sedang menjalankan program pelatihan militer dengan kapal perang id kepulauan Bangka Belitung tersebut.


"Saya membuat program pelatihan militer dengan kapal perang, pesawat terbang, helikopter, dan drone, dan kami memblokir kedua pulau tersebut. Tidak ada kapal yang boleh masuk atau keluar tanpa kami tahu apa yang ada di dalamnya," ungkap Prabowo.

Dia juga bercerita adanya sebuah kapal sampan yang membawa berpeti-peti batangan timah dan logam tanah jarang, yang berhasil di sita.

"Kami menghitung dari operasi ini kami menyelamatkan negara sekitar beberapa miliar dolar, jadi tahun depan produksi timah diharapkan bisa kembali ke posisi semula. Dan seharusnya bisa mendapatkan tiga atau empat kali lipat pendapatan dari tahun lalu," katanya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Siapkan Langkah Tegas Berantas Tambang Ilegal