
Prabowo Targetkan Bangun 1.000 Desa Nelayan Merah Putih Tahun 2026

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan program Desa Nelayan Merah Putih mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Menurut Prabowo, dari proyek percontohan yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan, pendapatan nelayan mampu naik hingga dua kali lipat.
Prabowo bilang salah satu model yang dikembangkan oleh Kementerian KP disebut Fishing Village Project, yaitu desa sekitar 2.000 nelayan yang direorganisasi dan difasilitasi dengan infrastruktur memadai.
Pada proyek itu, pemerintah membangun dermaga sederhana, menyediakan fasilitas produksi es, cold storage, serta panel surya untuk kebutuhan energi. Selain itu juga ada klinik bersih dan sekolah bagi keluarga nelayan.
"Kami menemukan dari kesaksian mereka, setelah satu setengah hingga dua tahun, pendapatan mereka meningkat hingga 100%. Itu luar biasa. Saya sendiri sangat terkejut. Saya pikir mungkin 40%, 50%, tapi ternyata meningkat 100%. Dan semua itu hanya karena hal-hal dasar seperti es, dan tentu saja fasilitas untuk pelelangan ikan," kata Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.
Menurutnya, adanya fasilitas pelelangan membuat ikan segar dari desa nelayan bisa dijual langsung dengan harga yang lebih baik.
Untuk itu pemerintah berencana mereplikasi model desa nelayan ini secara nasional. Pada tahun 2025, dari program itu telah membangun 65 desa dan ditargetkan hingga akhir tahun 2026 mencapai 1.000 desa nelayan di seluruh Indonesia.
"Seribu desa berarti akan memberdayakan dua juta nelayan. Dua juta nelayan dengan istri mereka dan mungkin dua anak, itu berarti delapan juga orang Indonesia," kata Prabowo.
Nantinya untuk penyaluran distribusi yang lebih baik di masyarakat, pemerintah akan mengandalkan 81.000 koperasi desa yang memiliki gudang, cold storage, mini market, apotek, hingga klinik. Nantinya tiap koperasi juga akan mendapatkan pembiayaan untuk memiliki dua truk pengangkut hasil produksi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BUMN Pangan Ini Miris Nasib Wisata Bahari RI, Asing Lebih "Cinta"
