Prabowo Puji Airlangga Soal IEU-CEPA: Dia Bekerja dengan Sangat Keras
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melontarkan pujian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pujian itu disampaikan Prabowo saat berdialog dengan CEO Forbes Steve Forbes dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, di The St. Regist, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Mulanya, Steve menanyakan perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara, termasuk IEU-CEPA, yang baru disepakati beberapa waktu lalu. Menanggapi pertanyaan itu, Prabowo mengatakan, "Saya pikir ini adalah salah satu pencapaian oleh Tim Ekonomi yang dipimpin Bapak Airlangga Hartarto. Beliau telah bekerja sangat keras bersama timnya. Dan kami berhasil mencapai kesepakatan melalui CEPA."
Menurut Prabowo, IEU-CEPA merupakan sebuah terobosan. Sebab, kesepakatan tersebut lahir di saat pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump memulai kembali kebijakan mengenakan kenaikan tarif kepada sejumlah negara.
Namun demikian, Prabowo mengungkapkan, jika dirinya merupakan warga negara AS, langkah Trump bisa dipahami. Apalagi, seluruh dunia menganggap AS sebagai pasar yang bagus.
"Dan sebaliknya, mereka juga tidak membuka pasar mereka untuk barang-barang AS. Jadi, akan selalu ada, maksud saya, itu adalah tugas setiap pemimpin untuk berusaha melindungi rakyatnya," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo bilang kalau langkah AS harus disikapi sebagai sebuah peringatan. Oleh karena itu, Prabowo mengatakan kepada tim dan juga kepada pebisnis untuk harus lebih efisien, lebih berani, dan tidak selalu bergantung kepada pasar yang mudah, dalam hal ini AS.
"Itulah mengapa sekarang kita memiliki CEPA dengan Uni Eropa. Saya juga menyaksikan penandatanganan CEP dengan Kanada. Dan saya pikir kita terus berusaha menandatangani perjanjian semacam ini dengan sebagian besar negara, termasuk juga dengan Amerika Latin dan lain sebagainya. Jadi kami juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD dan kami telah bergabung dengan BRICS," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu bilang kalau Indonesia harus berada di semua pasar yang tersedia. Namun, yang paling penting sejatinya adalah pasar domestik di mana Indonesia memiliki penduduk hampir 300 juta jiwa.
"Jadi kami harus meningkatkan kapasitas dan daya beli kami. Itulah mengapa saya ingin benar-benar memberdayakan masyarakat miskin di Indonesia. Hal tersebut akan menciptakan konsumsi domestik," kata Prabowo.
(miq/miq)