Bos Pengusaha Beri Sinyal Revisi Target Penjualan Mobil 2025, Ucap Ini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 October 2025 13:15
Pengendara motor melintas di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan jalur sepeda seiring adanya korban kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kendaraan yang berhenti di jalur sepeda, serta akan membangun jalur sepeda tambahan sepanjang 3,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengendara motor melintas di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan jalur sepeda seiring adanya korban kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kendaraan yang berhenti di jalur sepeda, serta akan membangun jalur sepeda tambahan sepanjang 3,8 kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Target penjualan mobil nasional 2025 yang sebelumnya dipatok Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bisa mencapai 850 ribu unit kemungkinan akan dipangkas. Terpantau, hingga kuartal ketiga 2025, Gaikindo mencatat realisasi penjualan wholesale (dari pabrik ke dealer) baru berkisar 561 ribu unit (wholesale).

Sejak awal tahun 2025, penjualan mobil nasional memang terpantau masih lesu, belum mampu melampaui capaian di tahun 2024. Bahkan, secara unit penjualan ritel, setiap bulan terlihat hanya berkisar 60.000-an unit. Hanya beberapa kali terlihat penjualan melampaui 70.000 unit.

Akibat lesunya penjualan kendaraan sepanjang 2025 membuat asosiasi mulai mempertimbangkan revisi target.

Saat diwawancara CNBC Indonesia, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto memberi isyarat itu. Kata dia, hal itu tinggal menunggu pembahasan internal Gaikindo. 

"Kemungkinan proyeksi tahun 2025 akan direvisi, kami akan bicara dengan anggota dulu," kata Jongkie, Rabu (15/10/2025).

Secara kumulatif, Gaikindo mencatat penjualan wholesale sepanjang Januari-September 2025 mencapai 561.819 unit. Angka ini turun 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan 633.660 unit.

Penurunan juga terjadi pada penjualan ritel atau dari diler ke konsumen. Hingga kuartal ketiga 2025, penjualan dari diler ke konsumen mencapai 585.917 unit, atau turun 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 657.448 unit.

Jongkie tak merinci berapa target revisi yang tengah dibahas, namun ia menegaskan, keputusan akhir akan diambil setelah berdiskusi dengan para pelaku industri otomotif dalam asosiasi.

"Tunggu revisi Gaikindo," ujarnya singkat.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Termahal Rp200-an Juta, Penjualan Mobil LCGC Nyungsep Hampir 50%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular