Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7% Asal Sektor Ini Jalan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 14/10/2025 20:25 WIB
Foto: Suasana proyek pembangunan dengan menggunakan bata ringan perumahan di Depok, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa meyakini bila program pemerintah di sektor perumahan terealisasi, pertumbuhan ekonomi RI dapat mencapai 5,6% hingga 5,7%. Hal itu disampaikannya usai menyambangi kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Saya belum hitung berapanya, tapi amat signifikan. Karena ada konstruksi, semen, rumah, itu dianggap investasi, jadi di segala sisi naik semua," ujar Purbaya di Kantor Kementerian PKP, Selasa (14/10/2025).

Ia menegaskan bahwa jika program-program Kementerian PKP berjalan, produk domestik bruto (PDB) RI bisa mencapai hingga 5,7%.


"Tapi saya yakin kalau programnya jalan, 5,6% - 5,7%," imbuh Purbaya.

Ia berkelakar bila ekonomi RI bisa bertumbuh di atas 5,5% akhir tahun ini, Presiden RI Prabowo Subianto akan memberikan hadiah.

"Katanya Presiden kalo tumbuhnya di atas 5,5% saya dapat hadiah," ucap Purbaya.

Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang telah diundangkan pada 30 Juni 2025, tertera target program tiga juta rumah pada tahun 2025.

Beleid tersebut menjabarkan pemerintah menargetkan rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan sebesar 67%, dengan jumlah rumah tangga yang difasilitasi mencapai 314.124 unit per tahun.

"Pembangunan rumah baru ditetapkan sebanyak 476 unit, sementara rumah tidak layak huni yang ditingkatkan kualitasnya mencapai 38.504 unit. Selain itu, pemerintah juga menargetkan penyediaan hunian vertikal, baik rumah susun sewa (rusunawa) maupun rumah susun milik (rusunami), sebanyak 1.944 unit per tahun," bunyi Perpres 79/2025.

Presiden Prabowo membidik realisasi fasilitas pembiayaan perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada 273.200 kepala keluarga (KK) pada akhir 2025. Sedangkan penanganan kawasan permukiman kumuh dilaksanakan secara terpadu seluas 177,84 hektare (ha) per tahun.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Tak Naik Tapi Purbaya Janji "Sikat" Rokok Ilegal