
Potret Warga Ngamuk-Penuhi Jalanan Tolak Aturan "Kerja Rodi" 13 Jam
Rancangan undang-undang tersebut memungkinkan perusahaan di sektor swasta untuk meminta hingga 13 jam kerja sehari.

Para pengunjuk rasa berkumpul melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes Rancangan undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan di Athena, Yunani, Selasa (14/10/2025). (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Rancangan undang-undang tersebut memungkinkan perusahaan di sektor swasta untuk meminta hingga 13 jam kerja sehari dari staf mereka, dibandingkan dengan delapan jam saat ini. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

RUU ini juga memberi mereka lebih banyak fleksibilitas dalam perekrutan jangka pendek dan mengubah aturan tentang distribusi cuti tahunan. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Pemerintah mengatakan RUU tersebut menciptakan pasar tenaga kerja yang lebih efektif dan fleksibel, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja empat hari seminggu. RUU ini juga melindungi pekerja dari pemecatan jika mereka menolak bekerja lembur dan memperpanjang tunjangan mereka, menurut menteri ketenagakerjaan. (REUTERS/Stelios Misinas)

Namun, serikat pekerja mengatakan RUU ini merugikan hak-hak pekerja dan merampas daya tawar mereka di negara dengan pekerjaan yang tidak dideklarasikan dan upah rata-rata yang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, meskipun ada kenaikan gaji dan tingkat pengangguran yang lebih rendah setelah krisis utang yang melemahkan dari tahun 2009 hingga 2018. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Daya beli masyarakat Yunani termasuk yang terendah di Uni Eropa, menurut data Eurostat. Negara ini juga memiliki persentase tertinggi di Uni Eropa untuk karyawan yang bekerja lebih dari 45 jam seminggu, menurut badan statistik blok tersebut. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)