Internasional

Chaos! Demo Gen Z Gulingkan Pemerintah, Presiden Kabur ke Luar Negeri

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 14/10/2025 06:05 WIB
Foto: Seorang pengunjuk rasa memegang plakat selama protes nasional yang dipimpin pemuda atas memburuknya kekurangan air dan pemadaman listrik, dan tuntutan pengunduran diri Presiden Madagaskar Andry Rajoelina, di Antananarivo, Madagaskar, 3 Oktober 2025. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dilaporkan melarikan diri dari negaranya setelah pasukan militer berbalik mendukung gelombang protes besar-besaran yang di dalam negeri, menandai kejatuhan pemerintahan kedua dalam waktu sebulan di tengah gelombang kerusuhan global yang melibatkan Generasi Z.

Kabar pelarian Rajoelina dikonfirmasi oleh pemimpin oposisi Siteny Randrianasoloniaiko, seorang sumber militer, dan seorang diplomat asing.

"Kami menghubungi staf kepresidenan dan mereka membenarkan bahwa ia telah meninggalkan negara ini," kata Randrianasoloniaiko kepada Reuters, dilansir Selasa (14/10/2025). "Kami tidak mengetahui di mana keberadaannya sekarang."


Kantor kepresidenan sejauh ini belum memberikan komentar resmi. Namun, dalam pidato yang disiarkan melalui Facebook pada Senin malam, Rajoelina mengaku telah berpindah ke "lokasi aman" demi keselamatannya.

Ia menolak menyebutkan lokasinya, tetapi menegaskan tidak akan menyerah. "Saya tidak akan membiarkan Madagaskar hancur," ujarnya dengan nada menantang.

Sumber militer kepada Reuters mengatakan bahwa Rajoelina meninggalkan Madagaskar menggunakan pesawat militer Prancis pada Minggu.

"Pesawat Casa milik Angkatan Darat Prancis mendarat di bandara Sainte Marie. Lima menit kemudian, helikopter datang dan memindahkan penumpangnya ke dalam pesawat Casa," ungkap sumber itu, menambahkan bahwa penumpang tersebut adalah Rajoelina.

Radio Prancis RFI melaporkan bahwa pelarian itu merupakan bagian dari kesepakatan antara Rajoelina dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Saat ditanya di Mesir usai menghadiri KTT terkait gencatan senjata Gaza, Macron menyatakan belum bisa mengonfirmasi laporan tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa "tatanan konstitusional harus dipertahankan di Madagaskar" dan mengingatkan agar "ketidakpuasan kaum muda tidak dimanfaatkan oleh faksi militer".

Sebelum kabur, Rajoelina sempat menandatangani surat pengampunan untuk beberapa tahanan, termasuk dua warga negara Prancis, Paul Maillot Rafanoharana dan Francois Marc Philippe, yang sebelumnya dijatuhi hukuman karena diduga berupaya menggulingkan pemerintah pada 2021. Dokumen internal yang dilihat Reuters menunjukkan keputusan itu, dan sumber di istana kepresidenan membenarkan isinya.

Adapun Madagaskar, bekas koloni Prancis, telah diguncang gelombang demonstrasi sejak 25 September akibat krisis air dan listrik yang meluas. Namun protes cepat berkembang menjadi kemarahan nasional atas korupsi, pemerintahan yang buruk, dan minimnya layanan publik dasar.

Dukungan Militer Runtuh

Rajoelina makin terisolasi setelah kehilangan dukungan dari pasukan elit CAPSAT, unit yang pernah membantunya merebut kekuasaan dalam kudeta 2009. Pada akhir pekan lalu, CAPSAT mengumumkan tidak akan menembaki pengunjuk rasa dan bahkan mengawal ribuan demonstran di alun-alun utama ibu kota Antananarivo.

Unit tersebut kemudian menyatakan mengambil alih kendali militer dan menunjuk kepala staf baru, memicu peringatan dari Rajoelina tentang "upaya kudeta" terhadap pemerintahannya.

Pada Senin, sebagian anggota paramiliter gendarmerie yang berpihak pada demonstran juga melakukan langkah serupa. Mereka menyingkirkan pimpinan lama dan mengangkat kepala baru dalam sebuah upacara resmi yang dihadiri pejabat senior.

Senat Madagaskar turut mengalami gejolak. Presiden Senat, yang menjadi sasaran kemarahan publik, dicopot dari jabatannya.

Dalam pernyataan resmi, Senat menyebut Jean André Ndremanjary ditunjuk sebagai pengganti sementara. Berdasarkan konstitusi, jika kursi kepresidenan kosong, ketua Senat otomatis menjabat presiden sementara hingga pemilihan baru digelar.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Akses Air & Listrik Buruk, Warga Madagaskar Demo Hingga Bentrok