Penjualan Mobil September 2025 Lesu-LCGC Anjlok 33%, Nasib 2025 Gelap?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 13/10/2025 12:34 WIB
Foto: Pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025) resmi digelar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar otomotif nasional belum menunjukkan pergerakan yang signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) pada September 2025 tercatat sebanyak 62.071 unit. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 61.777 unit.

Namun, dari sisi penjualan ritel atau distribusi dari diler ke konsumen, justru mengalami penurunan. Pada Agustus 2025, penjualan ritel mencapai 66.518 unit, namun di September hanya menyentuh 63.723 unit.

Adapun lima besar merek terlaris masih didominasi oleh produsen asal Jepang. Toyota memimpin dengan total distribusi 20.738 unit, disusul Daihatsu sebanyak 10.605 unit. Mitsubishi berada di posisi ketiga dengan penjualan 6.071 unit, diikuti Suzuki sebanyak 5.152 unit, dan Honda 4.332 unit.


Secara kumulatif, penjualan mobil baru sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai 561.819 unit. Angka ini turun 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan 633.660 unit.

Penurunan juga terjadi pada penjualan ritel. Hingga kuartal ketiga 2025, penjualan dari diler ke konsumen mencapai 585.917 unit, atau turun 10,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 657.448 unit.

Meski demikian Gaikindo yakin penjualan di bulan-bulan terakhir 2025 masih bisa naik, di antaranya melalui strategi pameran mobil.

"Kami masih akan mengadakan Gaikindo Jakarta Auto Week akhir November 2025. Mudah-mudahan masih bisa mendongkrak penjualan di akhir tahun ini," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Senin (13/10/2025).

Penjualan LCGC Merosot Lebih 33%

Tren pelemahan ini menjadi sinyal melambatnya pasar otomotif nasional sepanjang 2025. Salah satu segmen yang cukup terdampak adalah mobil Low Cost Green Car (LCGC), yang dikenal sebagai kendaraan bagi pembeli pemula.

Sepanjang tahun 2024, penjualan LCGC tercatat sebanyak 176.766 unit, berkontribusi sekitar 20,4 persen terhadap total penjualan mobil nasional.

Namun, hingga akhir September 2025, penjualan LCGC baru mencapai 89.051 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan 134.818 unit, terjadi penurunan sebesar 33,9 persen.

Tercatat, Grup Astra masih mendominasi pasar LCGC di Indonesia. Perusahaan konglomerasi ini mempertahankan pangsa pasar sebesar 74 persen pada periode Januari hingga September 2025, sama seperti capaian di sepanjang 2024.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Apresiasi Ekspor Mobil Toyota Tembus 3 Juta Unit