TOP! Inovasi WEGE Raih Penghargaan Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 13/10/2025 11:31 WIB
Foto: Dpk: WIKA

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) meraih Piagam Apresiasi dalam ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2025. WEGE memperoleh penghargaan pada Sektor Infrastruktur, Kategori Produk dan Model Bisnis, melalui inovasi bertajuk "Modular for a Net-Zero Tomorrow".

Penghargaan ini menjadi bukti nyata pengakuan atas komitmen WEGE dalam menghadirkan solusi konstruksi yang berorientasi keberlanjutan, efisiensi energi, dan berdaya saing tinggi melalui lini bisnis WEGE Modular.

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita menyampaikan, bahwa penghargaan ini menjadi refleksi nyata dari semangat inovasi berkelanjutan yang terus dijaga oleh seluruh insan perusahaan.


"Inovasi modular bukan hanya efisiensi konstruksi,tetapi langkah nyata menuju keberlanjutan. WEGE berkomitmen untuk memperkuat peran kami sebagai mitra terpercaya dalam menciptakan ekosistem konstruksi yang inovatif dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/10/2025).

Melalui inovasi yang memadukan teknologi, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan, WEGE menegaskan komitmennya terhadap visi perusahaan, yaitu "Menjadi mitra yang terpercaya dalam menciptakan ekosistem konstruksi yang inovatif dan berkelanjutan."

Sejak diluncurkan pada tahun 2018, WEGE Modular dikembangkan sebagai pendekatan off-site construction yang memanfaatkan sistem fabrikasi terstandar untuk menghasilkan bangunan berkualitas tinggi dengan waktu konstruksi yang jauh lebih cepat dibanding metode konvensional. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menurunkan emisi dan limbah konstruksi secara signifikan.

Dalam ajang ini, WEGE mengangkat konsep besar "Modular for a Net-Zero Tomorrow", yang menampilkan inovasi terapan seperti NETRO dan MovTrik sebagai wujud nyata kontribusi WEGE terhadap konstruksi rendah karbon dan masa depan berkelanjutan. NETRO merupakan rumah modular pintar (Smart Net-Zero Growing Modular House System) yang dikembangkan bersama DEX Urban Solution.

Konsep ini mengintegrasikan desain arsitektur hijau, efisiensi energi, dan sistem digital cerdas untuk mencapai kondisi net-zero energy. Rumah NETRO dilengkapi dengan smart wall yang berfungsi sebagai pusat kendali energi dan kualitas udara, serta terhubung langsung dengan GBCI Net Zero Certification Apps untuk memantau data energi secara real-time dalam proses sertifikasi bangunan hijau.

Sistem ini memanfaatkan panel surya atap, ventilasi alami, dan material berinsulasi tinggi seperti GRC Sandwich Panel untuk mengurangi konsumsi energi. Dengan konsep growing house, NETRO juga dirancang fleksibel sehingga penghuni dapat menambah ruang sesuai kebutuhan tanpa mengubah struktur utama,menjadikannya solusi hunian yang efisien dan adaptif terhadap dinamika kehidupan masyarakat modern.

Selain itu, WEGE juga menghadirkan MovTrik, inovasi sistem volumetric modular tiga dimensi yang ditujukan untuk bangunan bertingkat menengah hingga tinggi. Seluruh komponen struktur baja, sistem MEP, dan finishing interior difabrikasi hingga 90% di pabrik sebelum dikirim ke lokasi proyek dalam kondisi siap pasang.

Metode ini memungkinkan proses konstruksi dilakukan secara paralel antara pekerjaan fabrikasi dan pembangunan di lapangan, mempercepat waktu penyelesaian hingga 60% lebih cepat dibanding metode konvensional. MovTrik dikembangkan sesuai standar nasional Indonesia (SNI) seperti SNI 1726:2019, SNI 1727:2020, dan SNI 1729:2020 untuk menjamin ketahanan struktur dan kualitas bangunan. Dengan efisiensi tinggi, tingkat keselamatan kerja yang lebih baik, serta dampak lingkungan yang lebih rendah, MovTrik menjadi salah satu inovasi unggulan WEGE dalam menjawab kebutuhan konstruksi berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan keberlanjutan, WEGE Modular juga telah melakukan Life Cycle Assessment (LCA) dan menerbitkan Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk WG Flatpack Modular. Studi ini mengikuti standar internasional ISO 14025 dan EN 15804 A2, mencakup analisis siklus hidup produk dari tahap bahan baku hingga akhir masa pakai (cradle to grave).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi karbon terbesar berasal dari proses material dan fabrikasi baja, sehingga upaya pengurangan dampak difokuskan pada optimalisasi desain dan pemilihan material. Pendekatan ini menegaskan peran WEGE sebagai pelaku industri konstruksi yang berkomitmen terhadap prinsip low carbon development dan ekonomi sirkular.

Untuk diketahui, penghargaan ini diberikan oleh IDX Channel. Ke depan, WEGE akan terus memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan material hijau, penerapan smart construction,serta kampanye edukasi publik untuk mempercepat transisi menuju industri konstruksi rendah karbon di Indonesia. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kumpulkan Menteri, Belum Puas Implementasi DHE


Related Articles