
World Expo 2025 Osaka: RI Bawa Pulang Investasi US$ 28,3 M
Paviliun Indonesia menutup partisipasi di World Expo 2025 Osaka dengan 3,5 juta pengunjung, US$ 28,3 miliar komitmen investasi, dan raih penghargaan perak BIE.

Paviliun Indonesia resmi menutup partisipasinya di ajang World Expo 2025 Osaka pada Minggu (12/10/2025), setelah enam bulan menjadi etalase Indonesia di panggung dunia. Mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, paviliun ini menampilkan konsep hidup seimbang antara manusia, budaya, dan alam demi keberlanjutan bumi—sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa partisipasi Indonesia di Expo 2025 bukan sekadar menghadirkan pameran, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat nation branding, menjalin kerja sama internasional, menarik investasi, dan mempromosikan pariwisata. “Keikutsertaan Indonesia diarahkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia,” ujarnya dalam acara penutupan di Osaka. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Sepanjang penyelenggaraan, Paviliun Indonesia mencatat lebih dari 104 kegiatan business forum dan one-on-one meeting dengan total komitmen investasi mencapai 28,3 miliar dolar AS. Hasil ini terwujud melalui berbagai kesepakatan, di antaranya 20 Nota Kesepahaman (MoU), 9 Letter of Intent, 2 Joint Venture Agreement, 1 Joint Statement, dan 11 perjanjian jual beli paket wisata. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Antusiasme publik terhadap Paviliun Indonesia juga sangat tinggi. Hingga menjelang penutupan, paviliun ini telah dikunjungi lebih dari 3,5 juta pengunjung, melampaui target awal 2,8 juta orang. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran para liaison officer yang selama enam bulan bertugas memperkenalkan keramahan dan budaya Indonesia secara langsung kepada pengunjung dari berbagai negara. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya turut mengapresiasi capaian tersebut. “Kami bangga atas sambutan luar biasa masyarakat Jepang. Produk-produk ekonomi kreatif Indonesia—mulai dari fesyen, kriya, seni rupa, seni pertunjukan, fotografi, film, hingga musik—mendapat respons positif dan laris terjual,” ujarnya. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Secara keseluruhan, Paviliun Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari 234 kegiatan hasil kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. Dukungan mitra strategis seperti Astra, Artha Graha Peduli, Barito Pacific Group, Pertamina, Indofood, Royal Golden Eagle, BPDP, Japfa, Telkomsel, dan Garuda Indonesia menjadi simbol semangat gotong royong untuk mempromosikan potensi Indonesia di panggung global. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Menutup partisipasinya dengan prestasi membanggakan, Paviliun Indonesia meraih penghargaan perak kategori Exhibition Design untuk Self-built Pavilion berukuran lebih dari 1.500 m² dari Bureau International des Expositions (BIE). Penghargaan tersebut diterima oleh Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas Vivi Yulaswati, selaku Konsul Jenderal Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)