Keputusan Trump: Hitungan Total Tarif Buat China Jadi 130%
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan 100% untuk barang-barang dari China, di atas tarif 30% yang sudah berlaku, mulai 1 November atau lebih cepat.
Ancaman tersebut merupakan eskalasi besar-besaran setelah berbulan-bulan gencatan senjata perdagangan antara kedua negara itu. Dengan demikian, total tarif untuk China akan mencapai 130%.
"Amerika Serikat akan mengenakan Tarif sebesar 100% terhadap Tiongkok, melebihi Tarif apa pun yang mereka bayarkan saat ini. Pada 1 November, kami juga akan menerapkan Kontrol Ekspor pada semua perangkat lunak penting," kata Trump dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (11/10/2025).
Pengumuman Trump terkait dengan peningkatan kontrol ekspor Beijing terhadap Rare Earth Element (REE) atau logam tanah jarang yang dibutuhkan untuk memproduksi banyak barang elektronik. Akibatnya, Trump tampaknya membatalkan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang dijadwalkan akhir bulan ini di Korea Selatan.
AS dan China adalah dua ekonomi terbesar di dunia. Meskipun Meksiko baru-baru ini menggantikan Cina sebagai sumber utama barang asing yang dikirim ke AS, AS bergantung pada China untuk barang senilai ratusan miliar dolar.
Sementara itu, China adalah salah satu pasar ekspor teratas untuk Amerika. Secara khusus, elektronik, pakaian, dan furniture adalah barang teratas yang diterima AS dari Cina.
Trump telah mendorong para CEO, terutama di bidang teknologi, untuk memindahkan produksi ke AS. Tetapi dia melunakkan pendekatannya dalam beberapa bulan terakhir karena para pemimpin bisnis itu berhasil memuaskan presiden dengan pengumuman ratusan miliar dolar untuk investasi di manufaktur AS.
Tak lama setelah mengenakan tarif minimum 145% untuk barang-barang dari China, Trump mengeluarkan pengecualian untuk barang elektronik dengan mengenakan tarif 20%. Langkah itu merupakan pengakuan bahwa pemerintahan Trump memahami penderitaan yang ditimbulkannya pada ekonomi AS melalui tarifnya yang sangat tinggi.
Kemudian, pada Mei, para pejabat AS dan Tiongkok semakin memperkuat ketergantungan perdagangan dengan menyepakati penurunan tarif satu sama lain. Cina menurunkan tarif ekspor Amerika dari 125% menjadi 10%, sementara AS menurunkan tarif dari 145% menjadi 30%.
(haa/haa)