
WIKA Tirta Jaya Jatiluhur Raih Pendanaan Hijau Rp 1,29 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) memperoleh pendanaan hijau senilai Rp 1,29 triliun. Pendanaan hijau ini tidak hanya memperkuat fundamental bisnis WTJJ, tetapi juga membuka peluang strategis bagi perusahaan, seperti membuka dividen terbatas, mengoptimalkan valuasi saham, mewujudkan penutupan keuangan CDS, dan memberikan kesempatan untuk ekspansi lebih luas.
Direktur Utama WTJJ, Rendy Ardiansyah, menyampaikan pendanaan hijau ini merupakan bukti nyata kepercayaan para stakeholder terhadap fundamental dan prospek bisnis perusahaan.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk menggantikan fasilitas kredit konvensional yang ada dan menambah plafon fasilitas yang bersumber dari dana hijau sehingga semakin memperkuat posisi fundamental bisnis WTJJ," ungkap Rendy dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).
Hal ini diharapkan memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat. Sementara itu, Direktur Pembina WTJJ, Hadjar Seti Adji, menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak.
"Pendanaan hijau ini mendukung kelangsungan perusahaan sekaligus memperkuat pengakuan prinsip ESG yang dijalankan WTJJ di tingkat nasional, regional, dan global," tegas Hadjar.
Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Wijaya Karya selalu mendorong seluruh anak perusahaannya untuk menerapkan ESG dan manajemen hijau. Optimisme pun disampaikan bahwa WTJJ akan semakin memperkokoh perannya sebagai pelopor sektor air minum berkelanjutan di Indonesia.
Keberhasilan pencapaian pendanaan ini tidak terlepas dari sinergi solid antara seluruh lini organisasi, dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, termasuk Kementerian PU selaku Pihak Jasa Pengguna (PJPK), dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sebagai penjamin. Selain itu, komitmen WTJJ terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) membawa perusahaan menorehkan prestasi sebagai peringkat No.1 di Asia dan masuk tiga besar secara global dalam kategori sektor air. Program transformasi yang dijalankan WTJJ melalui pilar cash-focused, keunggulan operasi dan pemeliharaan (O&M excellence), serta keberlanjutan bisnis juga menjadi faktor kunci keberhasilan ini.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Dewi Chomistriana, memberikan apresiasi atas keberhasilan WTJJ dalam memperoleh pendanaan hijau yang sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan di sektor air minum nasional.
"Langkah ini menunjukkan bahwa pengelolaan infrastruktur air tidak hanya fokus pada ketersediaan, tetapi juga keberlanjutan, tata kelola yang baik, dan kontribusi pada agenda global ESG," kata Dewi.
Proyek SPAM Regional Jatiluhur I yang merupakan Proyek Strategis Nasional dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi kebanggaan, dan pendanaan hijau ini akan semakin meningkatkan kepercayaan terhadap skema KPBU khususnya di sektor air minum. Dewi berharap WTJJ terus menjadi role model bagi proyek-proyek SPAM lainnya di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, WTJJ menegaskan posisinya sebagai pelaku utama di sektor air minum nasional yang berkomitmen pada transformasi bisnis yang berkelanjutan, inovasi, dan dampak positif bagi seluruh stakeholder dan masyarakat luas.
Untuk diketahui, keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi WTJJ untuk semakin kokoh sebagai role model di sektor air minum nasional dengan komitmen yang kuat pada transformasi berkelanjutan. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama WTJJ, Rendy Ardiansyah, dengan AVP Commercial VI Banking Bank Mandiri, Dirasia Sitepu. Acara ini disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana, serta dihadiri oleh para pejabat dan jajaran direksi dari WTJJ, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Langkah Nyata Telkom Menekan Risiko Iklim
